Mata Kuliah : Strategi Perencanaan Fungsi Alat Bermain
1. Hakikat bermain berdasarkan Piaget
bermain yaitu suatu kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan menjadikan kesenangan/ kepuasan bagi diri seseorang
Menurut Dockett dan Fleer
Menurut Dockett dan Fleer beropini bahwa bermain sebagai masukana sosialisasi diperlukan melalui bermain sanggup memdiberi peluang anak untuk bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berkreasi dan mencar ilmu secara sangat bahagia.
2. Fungsi Bermain
a. Menirukan apa yang dilakukan oleh orang dewasa. misalnya, menggandakan ibu masak di dapur, dokter mengobati orang sakit, dan sebagainya.
b. Untuk melaksanakan aneka macam kiprah yang ada di dalam kehidupan kasatmata menyerupai guru mengajar di kelas, sopir mengendarai bus, petani menggarap sawah, dan sebagainya.
c. Untuk mencerminkan hubungan dalam keluarga dan pengalaman hidup yang nyata. contohnya ibu memandikan adik, ayah membaca koran, abang mengerjakan kiprah sekolah, dan sebagainya.
d. Untuk menyalurkan perasaan yang berpengaruh menyerupai memukul-mukul kaleng, menepuk-nepuk air, dan sebagainya.
e. Untuk melepaskan dorongan-dorongan yang tidak sanggup diterima menyerupai berperan sebagai pencuri, menjadi anak badung, pelanggar kemudian lintas, dan sebagainya.
f. Untuk kilas balik peran-peran yang biasa dilakukan menyerupai gosok gigi, sarapan pagi, naik angkutan kota, dan sebagainya.
g. Mencerminkan pertumbuhan menyerupai pertumbuhan contohnya semakin bertambah tinggi tubuhnya, semakin gemuk badannya, dan semakin sanggup berlari cepat.
h. Untuk memecahkan dilema dan mencoba penyelesaian dilema menyerupai menghias ruangan, menyiapkan jamuan makan, pesta ulang tahun.
3. Faktor-faktor yang mensugesti Permainan:
a. kesehatan, semakin sehat anak akan semakin banyak energinya untuk bermain aktif,
b. perkembangan motorik, apa saja yang akan dilakukan dan waktu bermainnya tergantung pada perkembangan motorik yang baik,
c. inteligensi, anak yang arif lebih aktif ketimbang yang ndeso dan permainan mereka lebih menawarkan perhatian, kecerdasan,
d. jenis kelabuin, pria menawarkan perhatian pada aneka macam jenis permainan yang lebih banyak daripada perempuan,
e. lingkungan, anak dari lingkungan yang jelek kurang bermain ketimbang anak lainnya,
f. status sosial ekonomi, anak dari sosial ekonomi tinggi menyukai kegiatan yang mahal,
g. jumlah waktu bebas, jikalau kiprah rumah tangga menghabiskan waktu luang mereka, anak terlalu lelah melaksanakan kegiatan yang membutuhkan tenaga besar.
4. Alat permainan edukatif (APE) yaitu alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan (Mayke, 1995). Berkaitan dengan alat permainan untuk anak Taman Kanak-kanak maka pengertian APE untuk anak Taman Kanak-kanak yaitu alat permainan yang dirancang untuk tujuan meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak TK
Adapun alat permainan edukatif itu sendiri berfungsi sebagai:
1) Alat untuk memmenolong dan mendukung proses pembelajaran anak Taman Kanak-kanak supaya lebih baik, menarikdanunik dan jelas.
2) Mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.
3) Memdiberi peluang pada anak Taman Kanak-kanak untuk memperoleh pengetahuan gres dan memperkaya pengalamannya dengan aneka macam alat permainan
4) Memdiberi peluang pada anak Taman Kanak-kanak untuk mengenal lingkungan dan mengajarkan pada anak untuk mengetahui kekuatan dirinya.
5. APE Montessori
Dr. Maria Montessori membuat alat permainan edukatif yang megampangkan anak untuk mengingat konsep-konsep yang akan dipelajari anak tanpa perlu bimbingan sehingga memungkinkan anak bekerja secara mandiri. APE ciptaannya ini sudah dirancang sedemikian rupa sehingga anak simpel menyelidiki sendiri jikalau salah dan segera menyadarinya. APE ciptaan Montessori ini contohnya puzzle bentuk geometri dan silinder dengan ukuran serial
APE Cuisenaire
George Cruissenaire membuat balok sesuai dengan namanya yaitu blok Cruissenaire untuk menggambarkan kemampuan berhitung anak, pengenalan bilangan dan untuk peningkatan keterampilan anak dalam bernalar.
Balok cruissenaire terdiri dari balok-balok yang berukuran :
1x1x1 cm dengan warna kayu asli
2x1x1 cm berwarna merah
3x1x1 cm berwarna hijau muda
4x1x1 cm berwarna merah muda
5x1x1 cm berwarna kuning
6x1x1 cm berwarna hijau tua
7x1x1 cm berwarna hitam
8x1x1 cm berwarna coklat
9x1x1 cm berwarna biru tua
10x1x1 cm berwarna hijau muda
APE Peabody
APE untuk membuatkan kemampuan berbahasa. APE ini dikembangkan oleh abang beradik Elizabeth Peabody yang terdiri dari atas dua boneka tangan. Boneka tangan tersebut berfungsi sebagai tokoh perantara dengan nama P. Money dan Joey. Boneka tadi dilengkapi dengan papan magnet, gambar-gambar, pienteng hitam meliputi lagu dan tema kisah serta kantong pandai sebagai pelengkap. APE karya Peabody ini mempersembahkan kegiatan pengetahuan yang mengacu pada aspek pengembangan bahasa yaitu perbendaharaan kosa kata yang bersahabat dengan anak. Oleh alasannya yaitu itu tema-tema yang dipilih dan diramu harus sesuai dengan pengetahuan dan budaya anak setempat
APE Frobel
Frobel mempunyai alat khusus yang dikenal dengan balok Blockdoss yang berupa balok-balok yaitu satu kotak besar berukuran 20x20 cm yang didalamnya terdiri dari balok-balok kecil sebagai ukuran yang ialah kelipatannya