Presiden Republik Indonesia keenam kembali mencurahkan isi hatinya melalui Twitter. Sesudah sebelumnya mengadakan konferensi pers dan menyatakan ingin bertemu dengan presiden untuk meminta kejelasan perkara 'penyadapan' dirinya.
Karena pernyataannya, SBY kembali diKoreksi oleh banyak pihak. Termasuk Wahyu Kokkang, kartunis Jawa Pos mengKoreksi SBY yang masuk dalam barisan para mantan. Baca: Barisan Para Mantan Ala Wahyu Kokkang.
Lama berselang, SBY kemudian kembali mengetwit. Awalnya twit SBY tentang penyadapan. Dia meminta kepada KH. Ma'ruf Amin untuk bersabar.
"Bpk Ma'ruf Amin, senior aku, mohon sabar & tegar. Jika kita dimata-matai, samasukannya bukan Bpk. Kita percaya Allah Maha Adil," Tulis SBY melalui akun @SBYudhoyono
Twit SBY yang juga mendapat respon besar ialah twit yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri. Bunyi lengkap Twit SBY adalah:
"Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah saya tidak mempunyai hak untuk tinggal di negeri sendiri, dengan hak asasi yang saya miliki?"
Twit tersebut ialah rangkaian dari twit yang juga berkaitan, yaitu tentang demo yang diselenggarakan di rumahnya. Informasi ini juga menurut dari twit SBY juga. Tidak spesialuntuk itu, SBY juga mendapat informasi bahwa ada agitasi terhadap mahasiswa di Cibubur untuk menyuarakan tangkap SBY.
Di selesai twitnya, SBY spesialuntuk sanggup memasrahkan keselamatan dirinya kepada Tuhan. Hal ini dikarenakan sudah tidak percaya terhadap pegawapemerintah kepolisian yang tidak memdiberitahukan kepada dirinya bahwa akan ada demo di kediaman pribadi. Padahal itu juga melanggar undang-undang. Sudah melanggar undang-undang, tidak dijaga, dan tidak didiberitahu.
Keluhan SBY tersebut mendapat reaksi besar dari pengguna twitter. Twit SBY dibalas, disukai, dan diretwet ribuan kali. Masing-masing sekitar 4000 suka, 4000 balasan, dan 4000 retweet.
Pantas saja, SBY ialah mantan presiden yang mempunyai pengikut banyak. Banyak pula kader dan pendukungnya.
Akan tetapi ada pula tokoh yang menyindir SBY dengan cara 'menyadur' twitnya. Tokoh tersebut ialah Abdi Negara, personel grup band Slank ini mengetwit dengan konten yang sama tapi tidak sama. Urutan, bentuk, isi, dan goresan pena Twit Abdi Slank melalui akun @AbdeeNegara.
Ada 16 kata yang sama persis antara twit Abdi Slank dengan Twit SBY. Bentuk tulisan, pilihan kata, dan penyingkatannya juga sama persis. Bedanya, SBY menanyakan hak untuk tinggal di negeri sendiri, sementara Abdi menanyakan hak untuk manggung bersama Slank lagi.
Berikut suara lengkap Twit Abdi Slank:
"#SayaBertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak mempunyai hak utk kangen manggung lagi bareng @slankdotcom? :)"
Bahkan Abdi menambahkan emoticon senyum di selesai twitnya. Dia sedang mengajak bercanda.
Persamaan kedua twit tersebut ialah sama-sama salah alamat. SBY bertanya kepada presiden dan kapolri, terang itu bekerjsama bukan pertanyaan yang butuh jawabanan. Apalagi twit Abdi Slank, terang presiden dan kepala kepolisian republik indonesia tidak sanggup menjawaban. Karena, Abdi tidak manggung bukan alasannya ialah kehilangan hak asasinya, tetapi alasannya ialah kondisi kesehatannya.
Sampai kapan perang pernyataan tokoh di twitter berakhir? Mari sama-sama betanya kepada Bapak Presiden & Kapolri eh, Mari tanyakan pada rumput yang bergoyang.
Karena pernyataannya, SBY kembali diKoreksi oleh banyak pihak. Termasuk Wahyu Kokkang, kartunis Jawa Pos mengKoreksi SBY yang masuk dalam barisan para mantan. Baca: Barisan Para Mantan Ala Wahyu Kokkang.
Lama berselang, SBY kemudian kembali mengetwit. Awalnya twit SBY tentang penyadapan. Dia meminta kepada KH. Ma'ruf Amin untuk bersabar.
"Bpk Ma'ruf Amin, senior aku, mohon sabar & tegar. Jika kita dimata-matai, samasukannya bukan Bpk. Kita percaya Allah Maha Adil," Tulis SBY melalui akun @SBYudhoyono
Twit SBY yang juga mendapat respon besar ialah twit yang ditujukan kepada Presiden dan Kapolri. Bunyi lengkap Twit SBY adalah:
"Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah saya tidak mempunyai hak untuk tinggal di negeri sendiri, dengan hak asasi yang saya miliki?"
Di selesai twitnya, SBY spesialuntuk sanggup memasrahkan keselamatan dirinya kepada Tuhan. Hal ini dikarenakan sudah tidak percaya terhadap pegawapemerintah kepolisian yang tidak memdiberitahukan kepada dirinya bahwa akan ada demo di kediaman pribadi. Padahal itu juga melanggar undang-undang. Sudah melanggar undang-undang, tidak dijaga, dan tidak didiberitahu.
Keluhan SBY tersebut mendapat reaksi besar dari pengguna twitter. Twit SBY dibalas, disukai, dan diretwet ribuan kali. Masing-masing sekitar 4000 suka, 4000 balasan, dan 4000 retweet.
Pantas saja, SBY ialah mantan presiden yang mempunyai pengikut banyak. Banyak pula kader dan pendukungnya.
Akan tetapi ada pula tokoh yang menyindir SBY dengan cara 'menyadur' twitnya. Tokoh tersebut ialah Abdi Negara, personel grup band Slank ini mengetwit dengan konten yang sama tapi tidak sama. Urutan, bentuk, isi, dan goresan pena Twit Abdi Slank melalui akun @AbdeeNegara.
Ada 16 kata yang sama persis antara twit Abdi Slank dengan Twit SBY. Bentuk tulisan, pilihan kata, dan penyingkatannya juga sama persis. Bedanya, SBY menanyakan hak untuk tinggal di negeri sendiri, sementara Abdi menanyakan hak untuk manggung bersama Slank lagi.
Berikut suara lengkap Twit Abdi Slank:
"#SayaBertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak mempunyai hak utk kangen manggung lagi bareng @slankdotcom? :)"
Bahkan Abdi menambahkan emoticon senyum di selesai twitnya. Dia sedang mengajak bercanda.
Persamaan kedua twit tersebut ialah sama-sama salah alamat. SBY bertanya kepada presiden dan kapolri, terang itu bekerjsama bukan pertanyaan yang butuh jawabanan. Apalagi twit Abdi Slank, terang presiden dan kepala kepolisian republik indonesia tidak sanggup menjawaban. Karena, Abdi tidak manggung bukan alasannya ialah kehilangan hak asasinya, tetapi alasannya ialah kondisi kesehatannya.
Sampai kapan perang pernyataan tokoh di twitter berakhir? Mari sama-sama betanya kepada Bapak Presiden & Kapolri eh, Mari tanyakan pada rumput yang bergoyang.