Arti 'Burung' Dalam Bahasa Indonesia

Pernah dengar kata 'burung'?

Apa konstruksi makna yang ada pada benak Anda saat mendengar kata 'burung'?

Dalam bahasa Indonesia yang sudah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah burung mempunyai tiga penjelasan, yaitu:

  1. n binatang berkaki dua, berakup dan berbulu, dan biasanya sanggup terbang;  
  2. n sebutan jenis unggas (biasanya yang sanggup terbang)    
  3. n cak kemaluan laki-laki 
(Lihat: kbbi.kemdikbud.go.id)
Pengambaran Sederhana Animasi Burung di Senja Hari


Dua arti yang pertama, merujuk pada istilah biologi yang berkaitan dengan ilmu binatang (zoologi). Yaitu menunjukan wacana burung yang bersinonim dengan unggas. 

Dimensi maknanya, burung ialah binatang yang sanggup terbang. Meskipun berakup dan berkaki dua, tetapi tidak sanggup terbang, tidak disebut burung. Meskipun dari ordo avian.

Burung mempunyai makna simbolis yang kuat. Tidak spesialuntuk di Indonesia tetapi juga di banyak negara. Di Indonesia, burung menjadi lambang negara, Burung Garuda, meskipun ialah makhluk mitologi, burung garuda tidak ada wujud aslinya.

Sebagian partai juga memakai 'burung' sebagai lambang. Misalnya Partai Demokrat, memakai burung elang yang membawa lambang mercy Partai Demokrat. Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang kelahirannya dibidani oleh Prabowo Subionto juga memakai gambar kepala burung (garuda) sebagi simbol partainya.

Tidakn sedikit pula produk yang memakai burung sebagai logo dan simbolnya. Transjakarta memakai elang bondol sebagai logonya, produk kacang ada yang memakai burung sebagai namanya, maskapai penerbangan Indonesia juga memakai burung sebagai namanya, alasannya identik dengan terbang. Ada maskapai Garuda, dan Merpati.

Burung, juga dipakai di negara lain. Mitologi Yunani yang alhasil menyebar ke seluruh dunia melalui bermacam-macam rekonstruksi seni baik berupa goresan pena maupun film dan teater. Dalam mitologi eropa ini, dikenal burung phoenix, burung api yang awet.

Negara adidaya, Amerika Serikat juga memakai burung sebagai lambang negaranya. Elang Amerika. 

Penggunaan 'burung' sebagai lambang oleh masyarakat modern, juga menjadi tindak lanjut 'penghormatan' terhadap burung oleh leluhur-leluhurnya. Dalam dongeng rakyat  bangsa Indonesia dikenal tokoh 'Jatayu'. Tokoh burung raksasa dalam pewayangan, yang berhati mulia dan sudi menolong orang yang baik. Karena bab dari pewayangan, tokoh 'Jatayu' niscaya juga dikenal di India. 

Jadi, intinya, burung sebagai makhluk yang dihormati dikenal dan dipakai oleh masyarakat di seluruh dunia.

Mengapa 'burung' dipakai sebagai simbol atau lambang, tentu alasannya mempunyai makna yang baik. Berikut ini makna penerapan burung sebagai simbol atau lambang atau logo.

1. Burung ialah binatang yang sanggup terbang. Terbang tinggi sekali menguasai angkasa. Maka penerapan burung sebagai lambang menjadi simbol impian bahwa sesuatu tersebut (organisasi, partai, produk, perusahaan) sanggup terbang tinggi menembus angkasa.

2. Burung ialah binatang dengan pengelihatan tajam, maka diperlukan membawa makna menjadi sebuah tubuh yang disimbolkan tersebut sebagai forum atau tubuh yang awas terhadap perkembangan zaman.

3. Burung ialah binatang yang setia (merpati), dipakai sebagai simbol kesetiaan.

4. Burung ialah binatang yang abadi (phoenix) maka diperlukan menjadi simbol keawetan bagi penggunanya.

5. Burung juga menjadi simbol bagi keindahan dan kemerduan, maka juga dipakai sebagai logo perusahaan komunikasi 'twitter'.

Makna Negatif Burung

Burung selain mempunyai makna positif, juga mempunyai konotasi negatif sebagai kata ganti untuk kemaluan orang laki-laki. Lambang burung juga dipakai oleh para kartunis untuk menggambarkan kondisi 'alat kelabuin' yang kesakitan.

Masih banyak pula konteks yang menunjukkan penerapan kata 'burung' sebagai alat kelabuin laki-laki. Mungkin tidak perlu dibahas di sini. 

Arti Burung dalam Bahasa Lain

Kata yang dieja 'burung' tidak spesialuntuk dikenal dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa daerah, bahasa Madura, juga dikenal istilah 'burung'.

Tolos apa burung? Jika kalimat di samping diucapkan oleh orang Madura, maka artinya adalah: Jadi apa gagal?
close