Tanda Baca


1.  Tanda Titik ( . )
Tanda titik digunakan :
(I)           Pada simpulan singkatan, gelar, jabatan, pangkat dan sapaan.
misal :
               A.S. Kramawijaya                   Muh. Yamin
(II)        Pada abreviasi kata atau ungkapan yang sudah lazim.
misal :
                        a.n.                                          atas nama
                        dkk.                                         dan kawan-kawan
(III)     Di belakang angka atau karakter dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
(IV)     Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik
misal :
               Pukul 1.35.20 jam (pukul 1 lewat 35 menit, 20 detik)
(V)        Pada simpulan kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
misal :
               Ayahku tinggal di Solo
               Biarlah mereka duduk di sana
2.  Tanda Koma ( , ), tanda koma digunakan :
(I)                            Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat.
misal :
            Kalau hari hujan, saya tidak akan hadir.

(II)                         Dipakai dibelakang kata-kata menyerupai o, iya, wah dan sebagainya.
misal :
            Wah, bukan main !
(III)                      Diantara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya.
misal :
            B. Ratulangi, S.E.
(IV)                      Diantara daerah penerbitan, nama penerbit, dan tahun penerbitan.
misal :
            Tjokronegoro, Sutomo. Tjukupkah Saudara Membina Bahasa
            Persatuan Kita ? Djakarta, Eresco, 1968
(V)                         Dan lain-lain.
3  Tanda Titik Koma ( ; )
(I)                Tanda titik koma sanggup digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Misalnya :
                        Hari ini sudah sore; masakan belum hadir juga; kami sudah merasa sangat lapar
(II)             Tanda titik koma sanggup digunakan untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat beragam sebagai pengganti kata penghubung.
Misalnya :
            Para petani ulet bekerja; belum dewasa main layang-layang; para ibu mempersiapkan masakan dan minuman.

4  Tanda Titik Dua ( : )
(I)                Tanda titik dua digunakan simpulan suatu pernyataan lengkap jikalau diikuti rangkaian atau pemerian.
Misalnya :
                        Yang kami butuhkan kini yaitu barang-barang diberikut ini : piring, cangkir, sendok dan garpu.
(II)             Tanda titik dua digunakan setelah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian.
Misalnya :
                        Ketua              : Ida Lani Alwi
                        Sekretaris        : Marni
(III)          Tanda titik dua digunakan dalam teks drama setelah kata yang mengatakan pelaku dalam percakapan.
Misalnya :
                        Miah : “tidakboleh lupa, besok ke rumah ya !”
(IV)          Dan lain-lain
5  Tanda Hubung ( - )
(I)                Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian garis.
Misalnya :
                        …………………………………..karena ada pertunjukan ma-
(II)             Tanda hubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.

Misalnya :
                        Sawah-sawah                          diulangi-ulangi
                        Tersipu-sipu                             sedapat-dapatnya       
(III)          Tanda hubung digunakan untuk merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa Asing.
Misalnya :
                        di-charter                     pen-tackle-an
(IV)          Dan lain-lain.
6  Tanda Pisah
(I)                Tanda pisah menegaskan adanya posisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
Misalnya :
            Rangkaian inovasi in-evolusi, teori, kenisbian dan juga pembelahan atom – sudah mengubah konsepsi kita ihwal alam semesta.
(II)             Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memdiberi klarifikasi khusus di luar bangkit kalimat.
Misalnya :
Kemerdekaan bangsa itu-aku yakin akan tercapai-diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.
(III)          Dan lain-lain


7  Tanda Elipsis ( … )
(I)                Tanda elipsis menggambarkan kalimat yang terputus-putus.
Misalnya :
                        Kalau begitu…………ya, marilah kita bergerak.
(II)             Tanda elipsis mengatakan bahwa dalam suatu petikan ada kepingan yang dihilangkan.
Misalnya :
                        Sebab-sebab kemerosotan……..akan diteliti lebih lanjut.
8  Tanda Tanya ( ? )
(I)                Tanda Tanya digunakan pada simpulan kalimat Tanya.
Misalnya :
                        Kapan beliau berangkat ?
(II)             Tanda Tanya digunakan di antara tanda kurung untuk menyatakan kepingan kalimat yang disangsikan atau yang kurang sanggup dibuktikan kebenarannya.
Misalnya :
                        Dia lahir pada tahun 1833 (?)
9  Tanda Seru ( ! )
Tanda seru digunakan setelah ungkapan atau pernyataan yang berupa usul atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Misalnya :
                        Alangkah seramnya insiden itu !
                        Bersihkan kamar ini kini juga !
                        Masakan ! Sampai hati juga beliau meninggalkan anak istrinya !

10       Tanda kurung ( )
(I)                            Tanda kurung mengapit perhiasan keterangan atau penjelasan.
Misalnya :
                        DIP (Daftar Isian Proyek) kantor itu sudah selesai.
(II)             Tanda kurung mengapit angka atau hurup yang memerinci satu seri keterangan. Angka atau karakter itu sanggup juga diikuti oleh kurung tutup saja. Misalnya :
Dalam keterampilan berbahasa terdapat empat aspek, yaitu :
(a)    Menyimak;
(b)   Berbicara;
(c)    Membaca; dan
(d)   Menulis
(III)          Dan lain-lain
11       Tanda Kurung Siku ([…])
Misalnya :
(perbedaan antara dua macam proses ini [lihat Bab I] tidak dibicarakan)
12       Tanda Petik (“…..”)
(I)                Tanda petik mengapit petikan pribadi yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau materi tertulis lain. Kedua pasangan petik ini ditulis sama tinggi di sebelah atas garis.
Misalnya :
                        “ Mau makan ? ” Tanya Ibu
                        “ Ya, bu. Saya sudah lapar benar, “ tanggapan anaknya.
(II)             Tanda Petik mengapit judul syair, karangan, dan kepingan buku, apabila digunakan dalam kalimat.
Misalnya :
                        Sajak “Kertas Kosong” terdapat pada halaman 27 buku itu.
(III)          Dan lain-lain
13       Tanda Ulang (….2) (angka 2 biasa)
Tanda ulang yang berupa angka 2 biasa sanggup digunakan dalam goresan pena cepat dan notula untuk menyatakan pengulangan kata.
Misalnya :
            buku2                          kata2
            dokter2                        angka2
14       Tanda Garis Miring ( / )
(I)                            Tanda garis miring digunakan dalam penomoran arahan surat.
Misalnya :
            No.0196 / u / 1975                  No.4487 / s / 1996
(II)             Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, per, atau nomor alamat.
Misalnya :
                        Pemuda / pemuda
                        Harganya Rp. 20.000 / lebar
                        Jalan Dr. Mansyur III / 169
15       Tanda Penyingkatan (Apostrof) ( ‘ )
Misalnya :
            Ali ‘kan ku surati                    (‘kan = akan)
            Malam ‘lah tiba                       (‘lah = sudah)


close