Pantun Lucu Wacana Puasa Dan Ramadan 2017

Pantun akan selalu hidup di tengah masyarakat alasannya ialah menjadi media penyampai informasi dan pesan yang menarikdanunik. Selain itu, juga ialah karya sastra yang indah sehingga pesan yang ingin disamapikan sanggup diterima dengan baik oleh pedengar. Lebih-lebih kalau pantunnya ialah pantun lucu. Pasti lebih menarikdanunik.

melaluiataubersamaini upaya ikut menjaga perdamaian dunia dan melakukan ketertiban dunia pantu dan sastra lama, di sini Cak Mun akan membagikan pantun wacana Puasa dan Ramadan. Maaf kalau tidak lucu.


Kan biasanya kita menyambut bulan puasa dengan hal yang kita yakini dan kita tekuni. Misalnya, penjual kecap, niscaya iklan kecapnya juga versi ramadan, para hebat rukyah, akan menyambut bulan berkat dengan memantau hilal memilih pertama puasa.

Karena Cak Mun ialah penikmat sastra, maka ikut menyambut bulan berkat dengan berpantun.

Pantun yang ditampilkan di sini ada tiga jenis dengan masing-masing jenis ada beberapa bait. Yang pertama ialah pantun lucu wacana puasa dan Ramadan. Harapannya, pantun lucu ini menjadi penghibur ketika puasa. Tapi Cak Mun mohon maaf kalau yang dilabeli pantun lucu justru tidak lucu.

Oh ya, pelengkap dikit, Ramadan itu yang benar tanpa h ya. Bukan Ramadhan tapi Ramadan.

Pantun Lucu wacana Puasa dan Ramadan

Ada ayam mencari kardus
Kardus dibawa untuk ditimbun
Dari pada mikirin haus
Mari kita bermain pantun

Kardus di tumpuk di pinggir jalan
Jalannya berlubang di mana-mana
Aku tahu puasa dijalankan
Tapi kenapa kamu pulas saja

Menanak nasi menjadi bubur
Bubur dicampur buah ketela
Sehabis sahur pribadi pulas
Bangun lagi sudah berbuka

Bubur dicampur ikan teri
Belum dimakan sungguh menggoda
Saat puasa siang hari
Tisu lembap disangka kelapa muda

Teri berenang bersama gabus
Udara sesak ketika dihirup
Saat tenggorokan terasa haus
Bensin eceran disangka sirup

Pantun Menyambut Ramadan

Ada buah jatuh beruntun
Jatuhnya saling berdekatan
Mari kita membaca pantun
Untuk menyambut bulan Ramadan

Buah jatuh pastilah masak
Enak dimakan bersama-sama
Mari tiruana kita bergerak
Menjadi orang bijaksana

Buah dimakan dikupas doloe
Bersihkan juga tiruana getahnya
Memanfaatkan tiap waktu
Dari subuh hingga berbuka

Kalau tak dimembuang itu getah
Bisa lengket hingga kepala
Diisi selalu dengan ibadah
Agar menerima banyak pahala

Habis makan berdiam diri
Jadi ngantuk melihat bantal
Maka mari persiapkan diri
Sucikan hati siapkan mental

Bantal dan guling sudah ditata
Tinggal merebah menata diri
Ramadan sudah di depan mata
Semoga senang sepenuh hati

Pantun di atas ialah rujukan kumpulan pantun untuk menyambut Ramadan. Namanya saja menyambut, berarti Ramadannya belum hadir.

Pantun yang kedua ialah pantun ketika Ramadan. Berikut ini contohnya:

Pantun Saat Puasa Ramadan

Mencuci motor menggunakan busa
Busa lembap perlu diperas
Boleh jiwa sedang puasa
Tapi tetap harus kerja keras

Motor keren bukan pinjaman
Sudah membersihkan di depan kaca
Karena puasa bukan alasan
Untuk malas dan pulas saja

Motor keren kupu melirik
Mengajak motor untuk berdansa
Jangan pula merasa terbaik
Alamat puasa tidak berpahala

Sayang motor berdiam diri
Kupu-kupu pergi tinggalkan
Dalam bulan suci ini
Tetap jaga kerukunan

Motor masih berdiam diri
Tersenyum manja di depan kaca
Agar bulan berkat kita ini
Menjadi ajang mencar ilmu kita

Kaca terbelah alasannya ialah terbalik
Pecahnya hingga ke mana-mana
Menjadi insan yang lebih baik
Saling menghormati sesama


Cukup tiga kumpulan puisi lucu wacana puasa dan Ramadan, Pantun Menyambut Ramadan, dan Pantun Saat Puasa Ramadan. Jika ada kata yang kurang berkenan tolong maafkan. Kok jadi menyerupai epilog pidato sih. Hehehe.

Penyanyi dangdut Elvi Sukaesih

Cukup sekian terima kasih
close