Teknik Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia
Istilah yaitu kata atau adonan kata dengan makna yang sudah tetap, pasti, dan spesialuntuk dipakai dalam satu bidang ilmu atau aktivitas tertentu. Sedangkan kata, ialah lambang bahasa yang masih mempunyai makna yang belum niscaya alasannya yaitu bergantung pada konteks kalimat dan konteks situasi penerapannya.
Dari pengertian kata dan istilah di atas sanggup diketahui bahwa kata masih bersifat umum dan istilah cenderung lebih khusus dan lebih spesifik. Untuk lebih memperjelas perbedaan kata dan istilah, mari kita amati teladan diberikut ini. Kata kaki mewakili bab badan insan dari paha hingga ujung jari. Dalam istilah kedokteran kaki adalah bab badan dari mata kaki hingga ujung jari. Bagian lain yaitu paha, lutut, dan betis dalam istilah kedokteran tidak termasuk kaki.
Pembentukan Istilah dari Kosakata Bahasa Indonesia
Pembentukan istilah dari kosakata Bahasa Indonesia diambil dari kata yang masih lazim (sering) dipakai maupun dari kosakata yang sudah jarang (tidak lazim) digunakan. Ada dua cara pembentukan istilah dari kosakata Bahasa Indonesia, yaitu melalui penyempitan makna atau melalui perluasan makna.
Penyempitan makna yaitu pembentukan istilah dengan memakai kata yang mempunyai makna umum yang luas kemudian dipersempit atau dibatasi pengertiannya sehingga spesialuntuk mempunyai satu makna di bidang tertentu.
misal:
gaya
Makna kata gaya adalah ‘kekuatan’. Makna yang luas ini dipersempit menjadi ‘dorongan atau ratikan yang menggerakkan benda’ sehingga menjadi istilah dalam bidang fisika sebagai padanan kata force.
Kendala
Memiliki makna ‘penghalang, perintang’ maknanya dipersempit menjadi ‘pembatas keleluasaan gerak’ menjadi padanan kata constraint (istilah fisika).
Perluasan makna adalah pembentukan istilah dari sebuah kata yang tiruanla jangkauan maknanya sempit, diperluas dan dijadikan istilah dengan pengertian khusus dalam bidang ilmu tertentu.
misal
pesawat
makna asalnya yaitu ‘alat, perkakas, mesin’ diperluas maknanya menjadi kapal terbang untuk istilah metode.
garam
makna asal yang dimaksud garam yaitu garam dapur (NaCl) kemudian diperluas makna katanya menjadi senyawa dalam bidang kimia yang mencakup beberapa aspek segala jenis garam.
papan
makna pertamanya yaitu lembaran kayu kemudian dalam istilah pembangunan papan memiliki makna perumahan atau tempat tinggal.
sandang
Semula maknanya yaitu ‘selendang, selembar kain’ dalam bidang pembangunan kata sandang diperluas maknanya (mengalami ekspansi makna) menjadi segala jenis pakaian (tidak spesialuntuk selendang.
Pembentukan Istilah dari Bahasa-bahasa Nusantara
Pembentukan istilah bahasa Indonesia dari bahasa nusantara sanggup dilakukan bila bahasa nusantara tersebut sanggup mewadahi pengertian atau suatu konsep tertentu dalam aktivitas atau bidang ilmu tertentu pula.
Bahasa nusantara yang menjadi sumber pembentukan istilah antara lain:
Bahasa Jawa
- mapan untuk mewakili konsep ‘mantap, stabil’ sebagai padanan dari established.
- lugas untuk mewakili konsep ‘yang bersahaja saja’ sebagai padanan to the point direct.
- sulih untuk mewakili konsep ‘ganti’ sebagai padanan dari substitute.
Bahasa Sunda
- nyeri untuk mewakili konsep ‘rasa sakit’ sebagai padanan kata pain.
- agih untuk mewakili konsep dan makna ‘pertolongan’ sebagai padanan untuk kata distribute.
- marga untuk mewakili konsep ‘kelompok kekerabatan’ sebagai padanan kata clan.
Bahasa Minang
- luah untuk mewakili konsp atau makna ‘Volume zat cair yang mengalir dalam satuan waktu melalui permukaan’ sebagai padanan kata discharge
- pantau atau pantauan untuk mewakili konsep ‘mengamati atau mengawasi dengan cermat’ sebagai padanan kata monitor.
- kiat untuk mewakili konsep ‘seni, cara melaksanakan sesuatu’ sebagai padanan kata art.
Bahasa Bugis
- gantole untuk mewakili konsep ‘pesawat layang tanpa mesin’ sebagai padanan kata hangglider.
Bahasa Bali
- ngaben untuk mewakili konsep ‘pembakaran jenazah’ sebagai padanan dari crematorium kini juga ada istilah kremasi.
- antasan untuk mewakili konsep sungai kecil atau ‘anak sungai’ sebagai padanan dari creek.
Bahasa Banjar
- gambut untuk mewakili konsep atau makna ‘lapisan tanah bab atas yang gembur, berumput, dan berakar tumbuhan’ sebagai padanan dari peat.
Pembentukan Istilah Bahasa Indonesia dari bahasa Asing
Teknik pembentukan istilah bahasa Indonesia dari bahasa aneh sanggup melalui beberapa hal diberikut ini.
Bahasa aneh diserap secara utuh ke dalam bahasa Indonesia (diadopsi) yaitu istilah aneh diserap secara keseluruhan, baik makna maupun lafal dan ejaan penulisannya dengan bahasa aneh sebelumnya.
misal Adopsi bahasa aneh ke dalam bahasa Indonesia:
- absurd untuk konsep ‘tidak masuk akal’ (dalam istilah sastra)
- wig untuk konsep ‘rambut tiruan untuk menutup kepala’ (dalam istilah kesenian atau fashion)
- transfer untuk mewakili konsep ‘pemindahan’ (dalam istilah ekonomi)
- teller untuk konsep ‘juru bayar, juru hitung’ (istilah keuangan / perbankan)
- andante untuk istilah musik
- trauma untuk konsep ‘goncangan jiwa’ dalam istilah psikologi.
Penyerapan bahasa aneh ke dalam bahasa Indonesia dengan penyesuaian (adaptasi), yaitu perembesan bahasa aneh diserap makna dan lafalnya tetapi penulisannya diadaptasi dengan ejaan dan pelafalan bahasa Indonesia.
misal pembiasaan bahasa aneh ke dalam bahasa Indonesia:
- galeri (asalnya gallery) untuk konsep ‘balai seni’
- troli (asalnya trolly) untuk konsep ‘kerta dorong’
- kamera (asalnya camera) untuk konsep ‘tustel, alat potret’
- royalti (asalnya royalty) untuk konsep ‘uang jasa pengarang’
- diplomasi (asalnya diplomacy) untuk konsep ‘penyelenggaraan hubungan resmi antar lembaga’
Pembentukan istilah bahasa bahasa Indonesia dari bahasa aneh melalui proses penerjemahan. Kata-kata (istilah) dari bahasa aneh diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, misalnya:
- medical treatment diterjemahkan menjadi pengobatan
- injustice diterjemahkan menjadi ketidakadilan
- bound form diterjemahkan menjadi bentuk terikat
- airport diterjemahkan menjadi bandar udara
- cycle diterjemahkan menjadi daur
- recycle diterjemahkan menjadi daur ulang
Pembentukan istilah bahasa Indonesia dari perembesan dan penerjemahan sekaligus. Maksudnya adalah, sebagian istilah diserap (diadopsi) sebagian lagi diterjemahkan.
misal:
- antisejajar dari antirparallel
- vektor tiruan dari pseudovector
- inframerah dari infrared
- semikonduktor dari semiconductor
Pembentukan istilah bahasa Indonesia dari bahasa aneh tetapi sudah menjadi bab dari bahasa Indonesia alasannya yaitu sudah semenjak usang dipakai oleh penutur bahasa Indonesia. Istilah menyerupai ini tetap digunakan. Berikut ini daftar bahasa aneh yang sudah menjadi bab dari bahasa Indonesia.
- gereja dari kata igreja (bahasa Portugis)
- bendera dari kata bandeira (bahasa Portugis)
- peluru dari kata pelouro (bahasa Portugis)
- sakelar dari kata schakelaar (bahasa Belanda)
- bengkel dari kata winkel (bahasa Belanda)
- sekering dari kata zekering (bahasa Belanda)
- belenggu dari kata vilangu (bahasa Tamil)
- baju dari kata bazu (bahasa Parsi)
- pikir dari kata fikir (bahasa Arab)
- rela dari kata ridla (bahasa Arab)
- rezeki dari kata rizq (bahasa Arab)
- mahar dari kata mahr (bahasa Arab)
- cuka dari kata cuka (bahasa Hindi)
- jasaboga dari bahasa Sanskerta/