Dalam keseharian Anda sering mengamati garis-garis berwarna yang tampak pada lapisan tipis bensin atau oli yang tumpah di permukaan air ketika matahari menyoroti permukaan oli tersebut. Di samping itu, Anda tentu pernah main air sabun yang ditiup sehingga terjadi gelembung. Kemudian ketika terkena sinar matahari akan terlihat warna-warni.
Cahaya warna-warni inilah bukti adanya insiden interferensi cahaya pada lapisan tipis air sabun. Interferensi ini terjadi pada sinar yang dipantulkan pribadi dan sinar yang dipantulkan sehabis dibiaskan.
Interferensi antar gelombang yang dipantulkan oleh lapisan atas dan yang dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan pada Gambar di bawah
Interferensi pada selaput tipis
Selisih lintasan yang ditempuh oleh sinar hadir sampai menjadi sinar pantul ke-1 dan sinar pantul ke-2 adalah
ΔS = S2 – S1 = n(AB + BC) – AD = n(2AB) – AD
dengan n adalah indeks bias lapisan tipis.
Jika tebal lapisan adalah d, diperoleh d = AB cos r sehingga AB = d/cos r dan AD = AC sin i, dengan AC = 2d tan r. melaluiataubersamaini demikian, persamaan (2.8) menjadi:
Sesuai dengan aturan Snellius, n sin r = sin I, selisih jarak tempuh kedua sinar menjadi:
ΔS = 2nd cos r
Supaya terjadi interferensi maksimum, ΔS harus ialah kelipatan dari panjang gelombang (λ), tetapi alasannya sinar pantul di Bmengalami perubahan fase , ΔS menjadi
.
Jadi, interferensi maksimum sinar pantul pada lapisan tipis akan memenuhi persamaan diberikut.
=
dengan n = indeks bias lapisan tipis
d = tebal lapisan
r = sudut bias
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, …)
λ = panjang gelombang sinar