Tujuan Penilaian Kinerja Pegawai
Setiap organisasi atau perusahaan perlu mengadakan penilaian atau penilaian terhadap kinerja pegawai yang sudah dicapai oleh pegawainya. Penilaian ini dimaksudkan biar pegawai termotivasi untuk bekerja lebih baik dari sebelumnya.
Selanjutnya dikatakan oleh Ghiselli dan Brown (Moh. As’ad 1995) bahwa penilaian atau penilaian sangat penting alasannya ditujukan untuk :
a. Mengukur kinerja pegawai yaitu sejauh mana pegawai sanggup sukses dalam pekerjaannya.
b. Melihat seberapa jauh kemajuan pegawai.
c. Sebagai data yang dipergunakan untuk mempertimbangkan apabila terdapat promosi bagi pegawai yang bersangkutan.
Pihak yang Melakukan Penilaian Kinerja Pegawai
Penentuan orang yang melaksanakan penilaian kinerja pegawai ini sangatlah penting, jikalau yang melaksanakan orang yang sempurna maka akan diperoleh hasil penilaian yang tingkat validitasnya sanggup dipercaya. Secara umum penilaian itu spesialuntuk dilakukan oleh pimpinan kepada bawahan. Tetapi berdasarkan Syarifuddin Alwi (2001 : 190), sebaiknya penilaian ditempuh melalui pendekatan Top Down (manajer atau supervisor yang menjadi atasan pribadi pegawai yang dinilai) dan pendekatan Upward Appraisal (bawahan terhadap kinerja pegawai atasan).
Sedangkan Bache (1999 : 240) mengemukakan bahwa sistem penilaian kinerja pegawai sebaiknya melibatkan juga pegawai yang dinilai. melaluiataubersamaini kata lain memdiberi peluang bagi seorang pegawai untuk menilai dirinya sendiri atau menilai kinerja pegawainya sendiri. Penilaian prestasi kerja yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan kemudian digabungkan dengan penilaian dari atasan, dikarenakan pegawai tersebut merasa mempunyai tanggung balasan terhadap pekerjaan yang didiberikan kepadanya.
Berdasarkan klarifikasi di atas maka sanggup disimpulkan bahwa pihak yang melaksanakan penilaian kinerja pegawai itu yaitu pimpinan itu sendiri dengan melibatkan pegawai yang berada dalam lingkungan kerja. Hasil penilaian dari masing-masing pihak itu kemudian digabungkan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai
Menurut Dharma (1995 : 46) hal-hal yang perlu diukur dalam penilaian kinerja pegawai mencakup 3 hal yaitu :
a. Kuantitas, yang tergantung pada jumlah yang dihasilkan.
b. Kualitas, yang tergantung pada mutu yang dihasilkan.
c. Ketepatan waktu, yang tergantung oleh sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan.
Tidak tiruana kriteria pengukuran kinerja pegawai digunakan dalam suatu penilaian kinerja pegawai dimana hal ini harus diadaptasi dengan jenis pekerjaan yang akan dinilai.
sepertiyang klarifikasi di atas bahwa sanggup diketahui beberapa pengukuran kinerja pegawai seorang pegawai yaitu semata-mata untuk mengetahui hasil suatu pekerjaan pegawai yang sanggup dilihat dari kualitas hasil kerja serta kuantitas kerja dan juga ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan oleh seorang pegawai.