Peribahasa Dan Pepatah | Pengertian, Klarifikasi Dan Pola Dan Artinya

Pengertian Peribahasa

Peribahasa kelompok gaya bahasa yang baik. Berasal dari akar kata peri dan bahasa. Peri artinya baik, sementara bahasa artinya ialah ucapan. Kata peri ini merujuk pada kata klasik dalam Bahasa Indonesia, contohnya dalam syair puisi Bukan Beta Bijak Berperi.

Yang termasuk ke dalam peribaasa adalh perumpaan, bidal, pepatah, dan juga ungkapan. Bidal dan pepetah biasanya mengandung pesan yang tersirat atau pentunjuk.

Pepatah berasal dati kata patah. Pepatah dipakai dengan maksud untuk mematahkan kata atau omongan seseorang  yang sombong dan sebagainya. Bila sesorang menyombongkan diri wacana keberaniannya misalnya, padahal ada orang yang mengetahui keadaan gotong royong berkebalikan maka orang itu akan berkata,
Arti Peribahasa = ucapan yang baik

"Anjing menyalak tidak menggigit!" maka akan patah dan terhentilah percakapan orang yang sedang menyombongkan diri tersebut.


Arti dari peribahasa tersebut ialah orang yang spesialuntuk bisa berkata, tetapi tidak benar-benar bisa dan berani melakukan.

Berikut ini rujukan peribahasa beserta artinya

Ada gula ada tiruanat artinya orang kaya biasanya dikerumuni orang untuk ikut mencicipi kekayaannya.

Adakah dari telaga yang jernih mengalir air yang keruh? artinya dari orang baik-baik takkan mengeluarkan kata-kata yang tak sopan.

Adat sepanjang jalan cupak sepanjang betung artinya sekalipun negeri bangun di atas adatnya masing-masing.

Adat teluk timbunan kapal artinya orang miskin minta dukungan kepada orang kaya.

Adat renta menanggung ragam artinya orang renta biasnya menanggung majemuk cobaan.

Ada uldang di balik kerikil artinya ada maksud yang tersembunyi.

Air diberiak tanda tak dalam artinya orang yang sombong tapi tak pandai.

Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga artinya biasanya tingkah laris ana itu berdasarkan pada rujukan dari orang tuanya.

Air jernih ikannya jinak artinya neeri yang teratur rakyatnya akan kondusif sentosa.

Air susu dibalas dengan air tuba artinya kebaikan dibalas dengan kejahatan.

Air hening menghanyutkan artinya orang pendiam tetapi diberilmu tinggi.

Anak dipangku, kemenakan dibimbing artinya melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-bainya.

Anak kambing takkan jadi anak harimau artinya anak orang biasa takkan jadi anak bangsawan.

Anjing menyalak tidak menggigit artinya orang yang suka mengancam biasanya tidak berani.

Asam di pegunungan, garam di maritim bertemu dalam belanga artinya bila sudah jodohnya, biarpaun jauh terpisah akan bertemu juga.

asal itik pulang ke pelimbahan, asal ayam pulang ke lesung artinya ada pusaka tak simpel berubah.

Ayam bertelur dalam padi mati kelaparan artinya yang yang berpenghasilan besari masih kesusahan uang juga.

Barangsiapa menggali lubang, jatuh sendiri ke dalamnya artinya orang yang ingin mencelakakan orang lain, ia sendiri akan menerima celaka.

Bayang-bayang sepanjang tubuh artinya perbuatan kita harus sesuai dengan kekuatan kita sendiri.

Belum beranak sudah ditimang artinya menganggap sudah menghuasai atau mempunyai sesuautu yang belum tentu.

Belum bergigi hendak menggigit artinya menganggap sudah menghuasai tetapi ternyata masih belum bisa.

Belum bertaji sudah berkokok artinya belum mempunyai kemampuan tetapi sudah menyombongkan dirinya.

Berakit-rakit ke hulu berenag renang ke tepian atinya lebih baik bekerja keras doloe, kemudian tinggal memetik buah hasil kerja kerasnya.

Berani alasannya ialah benar takut alasannya ialah salah artinya  karena mereka merasa benar maka harus berani mempertahankan kebenarannya, tetapi kalau salah harus takut melaksanakan sesuatu.

Berapa berat mata memamndang, berta juga pundak memikul artinya lebih berat orang yang melaksanakan pekerjaan daripada orang yang sekadar melihatnya saja.

Berat sama dipikul enteng sama dinjinjing artinya susah dan seangn sama-sama ditanggung atau dikerjakan bersama-sama.

Beridkit-dikit lama-lama jadi bukit artinya hata atau ilmu yang kita sanggup dari sedikit lama-lama menjadi banyak.

Bergantung di akar lapu artinya mengharap dukungan dari orang yang tak mampu.

Berjalan peliharakan kaki, berkata peliharakan pengecap artinya  mengerjakan sesuatu hendaklah dengan hati-hati.

Berjenjang naik bertangga turun artinya sopan santun atau forum pekerjaan itu berdasarkan pada aturannya masing-masing.

Berlayar hingga ke pulau, berjalan hingga ke batas artinya  mengerjakan sesuatu hendaknya hingga tuntas dan selesai.

Bermain air basah, bermain api terbakar artinya tiap-tiap pekerjaan tentu ada risiko dan akhir yang harus ditanggung.

Bersatu kit teguh, bercerai kita jatuh (versi lain: bersatu kita teguh bercerai kita runtuh) artinya kalau kita bersatu maka akan kuat, sementara kalau bercerai berai maka akan sangat simpel dikalahkan.

Bertanam tebu di pingir artinya memaniskan perkataannya saja tetapi di dalam hati punya maksud lain.

Besar kapal besar gelombang artinya mekain tinggi derajat atau kekayaan maka semakin besar pula cobaan yang hadir.

Besar paka daripada tiang artinya lebih banyak pengeluaran daripada pendapatan (dalam hal uang).

Biar lambat asal selamat, tak lari pegunungan dikejar artinya mengerjakan sesuatu hendakanya dengan hening supaya bisa berhasil dengan baik.

Buruk muka cermin dibelah artinya kita yang salah, justru orang lain yang dipersalahkan.

Cepat kaki enteng tangan artinya serlalu bersedia menolong orang lain yang membutuhkan.

Dalam maritim sanggup diduga dalam hati siapa tahu artinya tidak sanggup mengetahui maksud hati seseorang.

Daripada berputih mata lebih baik berputih tulang artinya lebih baik mati daripada hidup menanggung malu.

Dariapda hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah artinya daripada hidup dengan hinaan lebih kolam mati saja.

Datang tampak muka pergi tampak punggung artinya hadir dan pergi harus disambut dengan sopan santun.

Dibawa pulas keluh kesah , dibwa duduk rasa tak bahagia artinya orang yang susah hati alasannya ialah banyak hal yang dipikirkan.

Dilihat rupa dimakan rasa artinya apa yang dikerjakan hendaknya baik rupanya dan lezat rasanya.

Di luar bagai madu, di dalam bagai empedu artinya sesuatu yang tampak baik tetapi gotong royong ialah sesuatu yang buruk (jahat).

Disangka gerah hingga petang kiranya ujan tengah hari artinya dikira lezat hidupnya hingga hari renta kiranya celaka pada pertengahan umur.

Ditepuk air didulang tepercik  muka sendiri juga artinya menceritkan keburukankeluarga sama saja dengan memalukan diri sendiri.

Duduk di bawah-bawah mandi di hilir-hilir artinya selalu merendahkan diri.

Duduk menyerupai kucing, melompat menyerupai harimau artinya orang yang sepertinya tkak berdaya, tetapi tangkas dan cekatan dalam pekerjaan.

Gajah di pelupuk mata tidak tampak, bakteri di seberang lautan tampak artinya kesalahan sendiri yang besar tidak tampak atau tidak dihiraukan justru memedulikan kesalahan orang lain yang tidak seberapa.

Guru kencing bangun , anakdidik kencing berlari artinya perbuatan guru yang buruk akan dirtiru lebih buruk lagi oleh anakdidik-anakdidiknya.

Hancur tubuh dikandung tanah, akal baik dikenang juga artinya walaupun kita sudah mati dan sudah dikubur, tetapi kebaikan yang pernah kita perbuat akan tetap awet.

Harapkan burung terbang tinggi punai ditangan dilepaskan artinya alasannya ialah mengharapkan sesuatu dan mengejar yang tidak pasti, sesuatu yang sudah dimiliki dilepaskan.

Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicerahkan artinya alasannya ialah mengharapkan laba yang lebih bewar tetapi belum tentu, laba yang kecil yang sudah ada disia-siakan.

Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading artinya bila orang sudah mati yang dikenang ialah perbuatannya.

Hidup segan mati tak hendak artinya sangat merana hidupnya.

Ia sepanjan ghari kesepakatan setelah bulan artinya selalu tidak menepati janjinya.

Ibarat mengenggam bara, terasa gerah dileaskan artinya mengerjakan sesuatu yang sudah terasa sukar justru ditinggalkan.

Ilmu yang tiada degan amala menyerupai pohon tidak berbuah artinya ilmu yang tidak dimanfaatkan tidak ada gunanya.

Indah kabar dari rupa artinya kebarnya lebih anggun daripada kenyataannya.

Ia sepajang hari kesepakatan setelah bulan artinya selalu tidak menepati janjinya.

Ingat sebelum kena irit sebelaum habis artinya kita harus wasapada dan menyiapkan segala sesuatu sebelum hal buruk terjadi.

Intan itu biarpun ke luar dari verbal anjing sekalipun tetap intan juga artinya pesan yang tersirat yang baik meeskipun diucapkan orlah orang hina tetap baik juga nasihatnya.

Jangan dilawan buaya menyelam air artinya tidak mungin orang lemah menalwan orang yang kaya.

Jatuh ditimpa tangga artinya kemalangan yang bertubi-tubi.

Jauh berjalan banyak dilihat usang hidup banyak dirasa artinya makin jauh perjalanan yang ditempuh makin banyak pegalaman, makin renta hidup makin banyak pengalaman.

Jauh di mata erat di hati artinya biarpun letak dan posisinya berjauhan tetapi tetap merasa erat dengan yang ditiggalkan.

Jika pintar meniti buih selamat tubuh di seberang artinya kalau dengan keras dan rajin akan tercapai cita-citanya.

Baca Peribahasa Selanjutnya >>


close