Majas ialah rangkaian kata dan kalimat yang tidak masuk nalar tetapi mempunyai makna. Ini ialah pengertian majas yang paling sederhana yang sanggup disampaikan kepada bawah umur di sekolah.
Berikut klarifikasi sederhananya.
Majas itu selalu meliputi hal yang berlebihan, contoh:
Pohon kelapa menari bersama angin.
Apakah masuk nalar 'pohon kelapa menari' tentu jawabanannya tidak. Tapi alasannya ialah kalimat di atas ialah majas, kalimat di atas tetap mempunyai makna, yaitu 'bergerak'. Makara artinya ialah pohon kelapa yang bergerak alasannya ialah tertiup angin.
Begitu juga dengan contoh-contoh majas diberikut ini:
darahnya mengucur deras menganak sungai.
mampirlah ke gubukku.
Dua kalimat di atas ialah kalimat yang tidak masuk akal. Tidak mungkin darah yang mengucur hingga menyerupai anak sungai yang mengalir. Sebelum itu terjadi niscaya orangnya sudah mati dan alhasil darah tidak lagi mengalir.
Penggunaan kata 'gubuk' intinya juga sesuatu yang tidak masuk akal. Tidak mungkin orang tinggal di gubuk. Gubuk ialah daerah berteduh di sawah yang berfungsi untuk melindungi diri dari sengatan matahari dikala istirahat, atau berlindung dari binatang liar dan hawa masbodoh dikala menjaga flora di malam hari.
Sejelek apapun, yang dimaksud gubuk dalam majas di atas bukan gubuk, melainkan rumah.
Adapun pengertian majas yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. (lihat KBBI, 2008 halaman 859).
Pengertian majas, baik yang pertama secara sederhana di atas maupun yang dalam engkaus, mempunyai keterbatasan. Tidak selamanya majas benar-benar tidak masuk akal. Tidak selamanya majas juga dibandingkan (disamakan) dengan dengan hal lain yang mempunyai hal yang menyerupai atau berupa kiasan.
Mari kita perhatikan majas repetisi diberikut ini,
"Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!"
Kalimat di atas ialah salah satu bentuk majas, yaitu termasuk jenis majas repetisi. Majas repetisi ialah majas yang mengandung pengulangan beberapa kata yang sama. Dalam teladan majas di atas, kata yang sama ialah kata 'merdeka'. Majas di atas tidak disamakan dengan kalimat atau sesuatu yang lain. Majas di atas juga berupa kalimat yang masuk akal.
Sekali lagi, dua pengertian sebelumnya tidak sepenuhnya benar. Maka pengertian majas perlu disempurnakan lagi semoga mengakomodasi (meliputi beberapa aspek) tiruana jenis majas yang dipelajari dalam bahasa Indonesia.
Alternatif Pengertian Majas yang Komprehensif
Pengertian majas yang komprehensif maksudnya adalah, pengertian majas yang bisa mengakomodasi tiruana jenis majas. Maka alternatif pengertian majas yang tepat adalah:
Gaya bahasa atau cara memakai dan menyusun kalimat yang bertujuan untuk memperindah arti dan mempertajam maksud sesuai dengan kehendak penyusunnya, baik dengan cara memakai kalimat yang tidak masuk nalar atau membandingkan (menyamakan) dengan sesuatu hal yang lain.
melaluiataubersamaini pengertian yang luas tersebut, majas bisa dipahami dengan lebih simpel pengertiannya. Jika sudah dimengerti, maka pembelajaran majas di sekolah bisa berjalan dengan baik.
Berikut klarifikasi sederhananya.
Majas itu selalu meliputi hal yang berlebihan, contoh:
Pohon kelapa menari bersama angin.
Apakah masuk nalar 'pohon kelapa menari' tentu jawabanannya tidak. Tapi alasannya ialah kalimat di atas ialah majas, kalimat di atas tetap mempunyai makna, yaitu 'bergerak'. Makara artinya ialah pohon kelapa yang bergerak alasannya ialah tertiup angin.
Begitu juga dengan contoh-contoh majas diberikut ini:
darahnya mengucur deras menganak sungai.
mampirlah ke gubukku.
Dua kalimat di atas ialah kalimat yang tidak masuk akal. Tidak mungkin darah yang mengucur hingga menyerupai anak sungai yang mengalir. Sebelum itu terjadi niscaya orangnya sudah mati dan alhasil darah tidak lagi mengalir.
Penggunaan kata 'gubuk' intinya juga sesuatu yang tidak masuk akal. Tidak mungkin orang tinggal di gubuk. Gubuk ialah daerah berteduh di sawah yang berfungsi untuk melindungi diri dari sengatan matahari dikala istirahat, atau berlindung dari binatang liar dan hawa masbodoh dikala menjaga flora di malam hari.
Sejelek apapun, yang dimaksud gubuk dalam majas di atas bukan gubuk, melainkan rumah.
Adapun pengertian majas yang terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain. (lihat KBBI, 2008 halaman 859).
Pengertian majas, baik yang pertama secara sederhana di atas maupun yang dalam engkaus, mempunyai keterbatasan. Tidak selamanya majas benar-benar tidak masuk akal. Tidak selamanya majas juga dibandingkan (disamakan) dengan dengan hal lain yang mempunyai hal yang menyerupai atau berupa kiasan.
Mari kita perhatikan majas repetisi diberikut ini,
"Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!"
Kalimat di atas ialah salah satu bentuk majas, yaitu termasuk jenis majas repetisi. Majas repetisi ialah majas yang mengandung pengulangan beberapa kata yang sama. Dalam teladan majas di atas, kata yang sama ialah kata 'merdeka'. Majas di atas tidak disamakan dengan kalimat atau sesuatu yang lain. Majas di atas juga berupa kalimat yang masuk akal.
Sekali lagi, dua pengertian sebelumnya tidak sepenuhnya benar. Maka pengertian majas perlu disempurnakan lagi semoga mengakomodasi (meliputi beberapa aspek) tiruana jenis majas yang dipelajari dalam bahasa Indonesia.
Alternatif Pengertian Majas yang Komprehensif
Pengertian majas yang komprehensif maksudnya adalah, pengertian majas yang bisa mengakomodasi tiruana jenis majas. Maka alternatif pengertian majas yang tepat adalah:
Gaya bahasa atau cara memakai dan menyusun kalimat yang bertujuan untuk memperindah arti dan mempertajam maksud sesuai dengan kehendak penyusunnya, baik dengan cara memakai kalimat yang tidak masuk nalar atau membandingkan (menyamakan) dengan sesuatu hal yang lain.
melaluiataubersamaini pengertian yang luas tersebut, majas bisa dipahami dengan lebih simpel pengertiannya. Jika sudah dimengerti, maka pembelajaran majas di sekolah bisa berjalan dengan baik.