Pengertian Dan Contoh-Contoh Perumpamaan Beserta Maknanya

Pengertian dan misal-contoh Perumpamaan beserta Maknanya

Perumpamaan ialah perbandingan laku/keadaan insan dengan sesuatu yang ada di alam sekitarnya. Dari bentuk bahasanya perumpamaan berasal dari kata per-umpama-an. Kata dasarnya ialah /umpama/ yang bersinonim dengan /seperti/. Ciri-ciri perumpamaan dipertamai dengan kata seperti, bagai, atau bak.
Dalam postingan ini ditulis 36 referensi perumpamaan beserta maknanya.

1.      Bagai air di atas daun talas = orang yang tidak tetap hati atau gundah dan praktis terombang-ambing keadaan.

2.      Bagai ayam bertelur di lumbung padi = orang yang bahagia tiada khawatir belum sempurnanya apapun.


3.      Bagai kumbang putus tali = sesuatu yang lancar jalannya.

4.      Bagai mencencang air tak putus/ bagai memahat di atas air = mengerjakan pekerjaan yang tidak mungkin dan tidak mungkin untuk dikerjakan.

Perumpamaan | Sumber: Kartunmun muntijo.wordpress.com
5.      Bagai menerima durian runtuh = menerima laba besar yang tak disangka-sangka.

6.      Biar lambat asal selamat tak lari pegunungan dikejar = mengerjakan sesuatu  dengan tenang semoga berhasil dengan baik.

7.      Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah = jikalau ada dua orang besar (penguasa) sedang berselisih, maka yang menjadi korban dan menderita ialah orang kecil (rakyat)

8.      Gajah mati sebab tiruant =  orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang lemah

9.      Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading = orang besar (ternama) bila mati meninggalkan jasa yang besar (tetap dikenang)/ orang mati meninggalkan amalnya, jikalau baik ya baik yang dikenang, jikalau jelek ya keburukannya yang dikenang.

10.  bagai gadis jolong bersubang = orang yang sombong sebab habis mendapatkan kenyataan.

11.  Bagai harimau menyembunyikan kuku = orang yang menyembunyikan kelebihannya (kekuatannya).

12.  Bagai lampu kehabisan minyak = keadaan orang miskin (melarat) yang makin usang justru semakin susah.

13.  Bagai anak ayam kehilangan induk = kesusahan sebab berpisah (kehilangan) panutan.

14.  Bagai anjing mengunyah tulang = orang yang selalu bersungut-sungut (mendengus marah).

15.  Bagai aur dengan tebing = dua orang yang selalu bersama dan rukun dan tak pernah berselisih (aur = bambu)

16.  Bagai ayam tergoda rambut = suara nafas orang yang sesak.

17.  Bagai cacing kegerahan = keluh kesah orang yang menerima problem besar (keadaan yang sangat susah)

18.  Bagai kerikil jatuh ke lubuk = orang yang sudah meninggalkan tempatnya dan tidak mungkin kembali lagi.

19.  Seperti bergantung di rambut sehelai = dalam kecemasan oleh suatu keinginan yang tidak kuat.

20.  Seperti biduk dikayuh hilir = menyuruh orang yang hendak pergi

21.  Seperti bunga dadap, sungguh merah, berbau tidak = sesuatu yang sepertinya kolam dan indah, tetapi bekerjsama biasa saja.

22.  Seperti durian dengan mentimun = lawan yang sangat tidak sebanding, satu sangat besar lengan berkuasa lawannya sangat lemah.

23.  Seperti gunting makan di ujung = disangka tidak ada apa-apa tiba-tiba melaksanakan kejahatan.

24.  Seperti katak di dalam tempurung = menganggap dirinya sangat besar, merasa besar sebab tidak mau membandingkan dengan orang lain.

25.  Seperti kejatuhan bulan = menerima laba yang luar biasa.

26.  Seperti kucing dengan anjing = orang yang tidak pernah sanggup berdamai dan selalu cekcok (bertengkar)

27.  Seperti kucing dibawakan lidi = orang yang sangat ketakutan.

28.  Seperti kuda lepas dari pingitan = orang yang besar hati sebab gres saja lepas dari belenggu (aturan/ ikatan).

29.  Seperti lampu belum sempurnanya minyak = orang yang benar-benar kesusahan.

30.  Seperti lima belas dengan tengah tiga puluh = hal yang sama (serupa)

31.  Seperti orang buta kehilangan tongkat = Mengalami keadaan yang sangat susah dan tidak mempunyai pegangan (sandaran).

32.  Seperti pinang dibelah dua = dua hal yang sama persis.

33.  Seperti rabuk dengan api = keadaan yang praktis dipertemukan (cocok)

34.  Seperti telur di ujung tanduk = dalam keadaan yang sangat susah (berbahaya)

35.  Bagai kambing yang dimandikan = mempersembahkan pekerjaan kepada orang yang tidak menyukai pekerjaan tersebut.

36.  Bagai siang dan malam = dua hal yang tidak pernah mungkin sanggup bertemu dan dipersatukan.

Demikian klarifikasi terkena pengertian perumpamaan beserta referensi perumpamaan beserta maknanya. Jika masih ada perumpamaan yang belum tercantum di postingan ini dan ingin bertanya terkena maknanya silakan tulis di kolom komentar. Baca Juga kumpulan referensi peribahasa

close