Kelas Ide Sederhana Tapi Bermakna Ala Smp Pgri Jenggawah

Kelas Inspirasi dengan Memanfaatkan Media Sosial Facebook bersama Daniel Santoso, Owner JemberAgency.com

Hari ini, Rabu 8 Februari 2017, ibarat hari-hari biasanya siswa Sekolah Menengah Pertama PGRI Jenggawah mendapat pelajaran di dalam kelas. Ada pelajaran di dalam kelas, ada juga yang mengikuti pelajaran di luar kelas. Yang mengikuti pelajaran di luar kelas tetap semangat. Meskipun halaman sekolah becek alasannya hujan semalam, mereka tetap bersemangat mengikut pelajaran Olahraga. Mendapatkan bahan dari guru Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.



Sementara di dalam salah satu ruang kelas, siswa tidak mendapat klarifikasi dari guru. Mereka malah asyik memandangi halaman facebook gurunya yang disorot ke dinding depan kelas melalui viewer. Semua siswa kelas 8C itu membaca percakapan guru dan mitra facebooknya melalui fitur chating facebook.

misal Poster Pencak Silat Karya Siswa Kelas 8C
Ditinggal berfacebook ria oleh gurunya, siswa tidak protes. Bahkan terkagum-kagum dan antusias mengikuti percapakan tersebut. Percakapan antara guru bahasa Indonesia dan kawannya yang seorang pemilik biro pengiklanan di Kabupaten Jember. Daniel Santoso, pemilik JemberAgency.com.

Saat ini, siswa kelas 8C mendapat bahan Menulis Slogan dan Poster. Slogan dan Poster kalau spesialuntuk itu-itu saja niscaya membosankan bagi siswa. Maka guru Bahasa Indonesia yang bersahabat dipanggil Pak Mun diberinisiatif untuk menghubungi kawannya. Teman yang seorang pelaku eksklusif dan sanggup dikatakan sukses di Kabupaten Jember.

Selain mendapat pandangan gres dari pelaku jasa pengiklanan secara langsung, meskipun melalui media chating facebook siswa sanggup mendapat citra manfaat dari pelajaran yang sedang dihadapi. Bukan hal yang tidak mungkin kelak mereka tertarik menekuni bidang tersebut dan menjadi pekerjaan di masa menhadir.

Dalam pelajaran menulis poster dan slogan tersebut, Daniel Santoso yang menyapa siswa dan memperkenalkan diri sebagai Pak Guru Ganteng mempersembahkan tips dasar sebagai seorang pengiklan. Daniel menyampaikan bahwa siswa harus percaya diri untuk menjadi seorang pengiklan.

Kemudian beliau mempersembahkan cara menulis iklan poster yang baik. Salah satunya, tidakboleh mempersembahkan duduk kasus kepada pembaca. Berikan solusi bagi duduk kasus yang sedang dihadapi. Selain itu, beliau menambahkan bahwa penerapan bahasa yang tepat dan akurat juga akan besar lengan berkuasa terhadap poster iklan yang dibuat.

Daniel mencontohkan, bagi taret pembaca yang mengerti bahasa Madura tidakboleh gunakan bahasa Osing. Bahasa yang dipakai juga harus singkat terang dan padat alasannya tidak ada ruang yang luas untuk poster dan iklan.

Mendapatkan klarifikasi dari pelaku langsung, siswa sangat tertarik dan mengikuti arahannya. Begitu final mendapat klarifikasi dari Daniel Santoso, guru bahasa Indonesia kelas 8C mempersembahkan kiprah menulis poster yang mengandung slogan.

Karena sudah tertarik siswa segera mengerjakan. Meskipun masih belum sesempurna para pembuat iklan poster dan slogan profesional, setidaknya hasil yang karya siswa yang dibentuk oleh siswa cukup mempunyai dasar yang kuat. Dasar-dasar penulisan slogan dan poster yang efektif efisien sudah sanggup diterapkan.

Begitu bel istirahat berbunyi, seluruh siswa kelas 8C mengumpulkan hasil pekerjaannya. Mereka terlihat sangat bahagia. Salah satu siswa menyampaikan bahwa acara berguru sangat menginspirasi untuk sanggup jadi lebih berarti.

Kelas ialah ruang bagi siswa untuk menempa diri, menyiapkan bekal untuk pertarungan di dunia saat lulus nanti. Selamat berguru selamat menginspirasi!

Salam Pustamun!
close