Jurus-Jurus Andalan Yang Dimiliki Wiro Sableng

Pernah ingat serial televisi yang berjudul 'Wiro Sableng'? Cerita yang menggambarkan perjalanan seorang satria berjulukan Wiro Sableng. Dia mempunyai guru yang berjulukan Sinto Gendeng.

Wiro Sableng yaitu satria pembela kebenaran dengan pakaian khas berwarna putih. Sepintas menyerupai dengan baju karate yang digunakan oleh karakteka Jepang. Aksesoris lainnya yaitu ikat kepala berwarna putih, dengan ujung lancip segitiga mengarah ke atas di bab belakang.


Yang sangat khas dari Wiro Sableng yaitu goresan pena 212 yang ada di dadanya. Di balik bajunya, beliau selalu membawa senjata andalan, senjata tajam yang beranam Kapak Sakti Nogogeni 212.

Kapak dengan dua mata kapak yang sama, kanan dan kiri. Gagangnya terbuat dari besi dengan ujung gagang melengkung berbentuk kepala naga dengan lisan terbuka.

Kapak 212 spesialuntuk dikeluarkan oleh Wiro Sableng saat dalam kondisi terdesak dan hampir kalah. Ketika tidak terdesak Wiro Sableng tidak pernah mengeluarkan senjata andalannya tersebut.

Selani senjata andalan berupa Kapak Sakti Nogo Geni 212, Wiro Sableng juga mempunyai jurus-jurus andalan lain yaitu: Pukulan Matahari dan Jurus Kunyuk Melempar Buah, serta Jurus Tidur.

Jurus Pukulan Matahari

Jurus Pukulan Matahari adalah kekuatan atau jurus yang dimiliki Wiro Sableng. Untuk mengeluarkan jurus ini, Wiro Sableng menggenggamkan tangan kanan. Kemudian, bab tangan berubah-ubah warna bersama sinar yang keluar. Sesudah warna terakhir, Wiro Sableng meninju dari jarak jauh lawan tandingnya.

Jika pukulan itu tidak terkena lawannya, maka akan memunculkan ledakan yang hebat. Biasanya pukulan itu tidak pernah meleset.

Jurus Kunyuk Melempar Buah

Kunyuk adalah sejenis primata. Dari namana saja sudah kelihatan.Untuk mengeluarkan jurus ini, Wiro Sableng mengeluarkan gerakan sperti monyet dengan sangat cepat. Sesudah itu beliau melemparkan apa saja ke arah lawan tandingnya dengan kekuatan penuh.

Lawan yang terkena lemparan dari benda-benda itu niscaya terkapar.

Jurus Tidur

Dalam mengeluarkan jurus ini, Wiro Sableng bertingkah seakan-akan sedang pulas. Bertumpu pada satu kaki. Sementara kaki yang lain ditekuk menyerupai bersila. Ujung kaki yang ditekuk, diletakkan di paha. Kedua tangannya disatukan dan digunakan seakan-akan menjadi bantal.

Wiro Sableng akan terpulas tapi bisa bertarung dengan sangat cekatan. Bahkan lawan tandingnya yang beusaha menyerang tidak bisa dengan praktis menyentuh badan Wiros Sableng.

Selain efektif untuk menahan serangan, jurus pulas juga bisa digunakan untuk menyerang lawan dari jarak dekat.

Jurus Kapak Sakti Naga Geni 212

Senjata tajam yang dimiliki oleh Wiro Sableng ini bisa digunakan untuk serangan jarak jauh dan serangan jarak dekat. Untuk serangan jarak dekat, kapak digunakan sebagai senjata untuk menetak lawan.

Untuk serangan jarak jauh, ada dua cara penerapannya. Kapak 212 yang mempunyai dua bilah sisi yang tajam dan simetris ini bisa dilemparkan ke arah lawan. Kapak 212 kemudian kembali dalam keadaan berputar layaknya bumerang.

Teknik yang kedua yaitu dengan mengeluarkan kekuatan dari lisan naga yang ada di bab bawah gagang kapak. Jurus ini bisa mengeluarkan ledakan yang dahsyat.


Sinopsis dan Cerita Singkat

Wiro Sableng yaitu satria yang hidup di tanah Jawa yang masih diselimuti hutan. Latar tempatnya selalu di perkampungan dan hutan. Para penguasa di zaman itu yaitu para pendekar. Siapa yang berpengaruh dialah yang berkuasa.

Wiro Sableng, menyerupai namanya yaitu satria yang setengah gila. Tingkahnya selalu guah. Dia mempunyai guru wanita yang mengajarinya ilmu bela diri dan silat. Nama gurunya yaitu Sinto Gendeng. 

Wiro Sableng selalu berjalan. Setiap kali ada orang jahat, beliau selalu hadir dan siap memmenolong.

Catatan:

Kisah dan pemaparan ini menurut Serial TV Wiro Sableng. Bukan film Wiro Sableng yang segera dirilis ulang 
close