6 Jenis Komentar Di Facebook Yang Bikin Jantungan

Saya sengaja menulis goresan pena ini sebagai curhatan, tap tolong tidakboleh curhat-curhat lebai. Ini ialah curhat yang biar mempersembahkan manfaat, dan ada sedikit jaminan bahwa goresan pena ini bermanfaa. Jika sudi membaca.

Tulisan ini terinspirasi oleh komentar-komentar di grup facebook yang saya ikuti dan pada beberapa waktu kemudian saya posting di dalamnya. Namanya juga kepala orang banyak, niscaya banyak pula variasi yang komentar. 

Sumber gambar: toonpool.com


Berikut ini Jenis-Jenis komentar facebook. Ada yang bikin murka ada yang bikin adem juga. Saya tulis tiruananya:

1. Komentar "Pokoknya"

Komentar jenis ini ialah komentar terhadap pernyataan di sebuah grup yang 'pokoknya'. misal contohnya saat ada postingan wacana pernyataan suatu hal, orang menulisnya singkat:

"setuju"

atau 

"bagus"

atau

"keren!"

Satu kata saja. Ini tidak termasuk yang bikin jantungan. Tapi juga tidak ada klarifikasi terkena alasannya setuju.

ada pula yang komentar pokoknya dan bikin jantungan. Misalnya komentar:

"Jelek"

atau

"ngawur"

atau

"sok tahu"

Sudah tidak didiberi alasan, malah menghina dan memaki. Siapa yang tidak jantungan coba.


2. Komentar "Keluar Track"

Komentar 'Keluar Track' ialah komentar yang tidak nyambung dengan komentar. Biasanya komentar ini mengulas hal lain di luar konteks postingan. Misalnya postingannya curhat wacana cuaca, yang komentar justru menanyakan kiprah kuliah atau wacana yang lain.

Kalau komentar masih nyambung sama yang membuat status, masih mending. Meski keluar dari track status, masih nyambung dengan pembuat status.

3. Komentar "Keluar Track Level II"

Komentar yang sudah tidak nyambung dengan status, dan tidak nyambung dengan orang pemilik status. Biasanya komentar menyerupai ini tidak ditanggapi lebih oleh pemilik status.

4. Komentar "Keluar Track Level III"

Komentar ini ialah saat status kita justru dijadikan ajang reuni, atau ajang pembahasan lain oleh orang lain. Misalnya kita susah-susah update status (memang ada ya bikin status hingga susah), justru orang yang komentar di status tersebut ialah orang lain yang mengulas hal lain, biasanya bercanda, mencela, dan justru saling hina. Siapa coba yang tidak marah?

5. Komentar "Tidak Baca"

Komentar menyerupai ini alasannya ialah ada orang yang menanyakan sesuatu yang tidak pada tempatnya. Pernah saya baca status di grup facebook, ada yang membagikan warta wacana warta lowongan kerja, lengkap dengan persyaratan dan kontak person yang dapat dihubungi berkaitan dengan lowongan tersebut.

Beberapa orang justru mengomentari dengan pertanyaan:

"letak dan posisinya di mana, Bos?"

"kerjanya bagaimana, Bos?"

misal di atas ialah pertanyaan yang ditujukan kepada pembuat status, seharusnya kalau ingin mengetahui warta lowongan pekerjaan yang detail harus dapat 'sergep' alias cekatan. Sudah ada kontak personalnya, tinggal telepon atau sms nomor sentra warta lowongan. Kan enak. Tinggal tanya lebih dalam.

Mungkin orang yang menyerupai itu tidak lagi butuh kerja. Tapi seakan-akan butuh kerja. Biar tidak dimarahi calon mertua, eh.

6. Komentar ala Komentator Bola

Tahu komentator bola? saya sendiri kadang suka kadang tidak suka. Sukanya komentator bola itu saat mereka mempersembahkan data dan fakta wacana seorang pemain atau tim atau sebuah pertandingan. Tidak sukanya saat memuji dan mengKoreksi gaya permaian sebuah tim atau pemain.

Di facebook, tipe komentar ala komentator bola ini banyak. Jika sebuah kejadian itu mengharukan, tiruananya ikut komentar sedih. Kalau sesuatu yang dibagikan tiruanaaanyyaaa ikut mengucapkan selamat. 

Persis pemain bola, kalau dapat mengegolkan entah permainannya buruk atau anggun tetap dipuji setinggi langit. Sementara sebagus apapun permainannya kalau kalah, tetap saja dipuji serendah..... dasar laut, palung.

Itulah jenis-jenis komentar di facebook yang selama ini beredar di sekitar kita, atau mungkin kita juga melaksanakan hal itu.

Dari doloe kita sepakat dan paham bahwa, "mengomentari lebih praktis dari pada melakukan". Kalimat tersebut mungkin akan segera usang. Melihat perkembangan teknologi mungkin ada kelak ada ucapan:

Mengomentari memang lebih praktis daripada bikin status. Hehehehe.
close