Pelajar Untuk Bangsa | Kreativitas Kader Pelajar Jember

Salah satu wujud keberhasilan pendidikan yaitu melahirkan orang-orang kreatif. Sekolah sudah semestinya mencetak pelajar-pelajar yang kreatif dan mumpuni sesuai dengan talenta dan minat masing-masing. Meskipun talenta dan minat tidak selamanya otomatis muncul dari diri pelajar.

Sekolah melalui guru juga dapat menggali kemudian memunculkan bakat-bakat yang terpendam dalam diri pelajar. Penggalian talenta dan minat ini penting untuk dilakukan alasannya yaitu beberapa alasan. Salah satunya yaitu alasannya yaitu pelajar belum mengetahui potensi diri. Alasan selanjutnya yaitu alasannya yaitu pelajar tidak mempunyai akomodasi atau masukana yang memadai untuk menyebarkan talenta dan minatnya. Alasan yang juga menjadi penghambat penggalian dan pemunculan kreativitas yaitu takut talenta dan minatnya tidak dapat dijadikan pegangan hidup.

Hasil screenshot video milik Abdi Kos
Alasan yang pertama, pelajar tidak mengetahui potensi diri. Pelajar yang ini perlu diamati dan perlu menolongan orang lain untuk mengetahui potensinya. Guru atau orang-orang terdekatnya yang dapat memmenolong pelajar tersebut. Apa yang harus dilakukan dengan potensi yang dimiliki juga perlu instruksi dari orang lain. Tentu orang tersebut dapat guru atau orang yang lebih berpengalaman di bidangnya.

Alasan kedua, tidak mempunyai fasilitas. Hal ini dapat muncul dari talenta yang membutuhkan masukana. Misalnya, seorang pelajar atau anak berpotensi dan mempunyai keterampilan di bidang fotografi. Anak tersebut tidak mempunyai kamera, tentu tidak akan berkembang bakatnya. Selanjutnya, mempunyai kamera tetapi tidak mempunyai masukana untuk menampilkan karya-karyanya, bakatnya tidak tidak dapat diterbaikkan.

Alasan ketiga, tidak yakin dapat menghidupi kebutuhan diri. Ini berkaitan dengan industri kreatif yang masih dipandang sebelah mata. Kebanyakan orang bau tanah menginginkan anaknya menjadi pegawai tetap (kalau dapat PNS) yang dapat menjamin kebutuhan hidup dan keadaan hari bau tanah nanti. Hal ini akan mematikan kreativitas pelajar dan anak.

Alasan-alasan di atas dapat diatasi sepenuhnya oleh seorang perjaka yang berjulukan Najib Abdillah. Dari seorang anak yang biasa-biasa saja bahkan pertamanya tidak punya apa-apa sekarang dapat mempersembahkan warna tersendiri terhadap dirinya dan terhadap lingkungannya. Dia berkarya dengan modal kreativitas yang terbaik.

Najib Abdillah melalui akun youtubenya 'Abdikos' sudah menunjukkan bahwa keterbatasan-keterbatasan dalam menunjukkan dan menggali potensi diri dapat diatasi dengan keyakinan dan kerja keras.

Awalnya ia spesialuntuk menikmati konten-konten video kreatif yang ada di youtube. Kemudian, ia mulai bereksperimen dengan kreativitasnya sendiri untuk memproduksi konten-konten kreatif.

Abdikos, berhasil menemukan potensi diri. Dia memang selalu tampil percaya diri di depan orang lain. Ketika tampil di depan kamera ia juga selalu percaya diri. Ketika bercanda dengan kawan-kawannya pun, ia punya daya hibur yang tinggi sehingga aksinya selalu berkesan bagi kawan-kawannya. Potensinya yaitu menjadi seorang entertainer, alias penghibur!

Abdikos, berhasil mengatasi keterbatasan akomodasi dan masukana yang dimiliki. Dalam menyebarkan bakatnya, pertamanya ia memanfaatkan akomodasi dan masukana yang ada di sekitarnya. Ketika masih aktif sebagai pegurus IPNU Jember ia memanfaatkan komputer di kantor IPNU Jember untuk mengedit video garapannya. Ruang kantor yang hening di malam hari juga dijadikan studio rekaman. Dia berhasil mengatasi hambatan akomodasi dengan kreativitasnya.

Abdikos, berhasil menunjukkan bahwa kreativitasnya dapat dijadikan sandaran hidup. Sebelum tetapkan menjadi youtuber full time, ia pernah bekerja sebagai staf di SD Al-Baitul Amien. Sekolah dasar fullday yang paling prestisius di Jember dengan penghasilan yang sudah cukup besar. Tetapi dengan keyakinan yang besar ia menentukan keluar dari tempatnya bekerja dan menentukan berguru bahasa Inggris sembari menjadi youtuber penuh, bukan sekadar paruh waktu.

Semua proses yang dilakukannya tidaklah segampang yang menyerupai ditulis di sini. Dia terus bekerja keras siang malam bahkan juga harus 'tirakat' di masa pertamanya. Lebih-lebih ketika mempunyai sasaran untuk membeli kamera dan perangkat untuk menunjang kreativitasnya. Dia juga sempat-sempatnya mengingat tempatnya berguru yaitu organisasi pelajar yang berjulukan IPNU. Ketika masih berdomisili di Jember, di sela kesibukannya yang padat, sekaligus mengejar ambisinya, ia masih sempat 'ngopeni kader' dan 'ngopeni IPNU Jember' melalui beberapa acara peningkatan potensi kader.

Ketika sudah tidak lagi berdomisili di Jember, ia tidak lagi menyumbangkan tenaga untuk acara IPNU Jember. Tetapi ia bukanlah sosok yang lupa akan asalnya, bunga yang tidak lupa akar, kacang yang tak lupa akan kulitnya. Dia masih menyumbangkan wujud kreativitasnya untuk IPNU Jember. Mungkin ia juga menyumbang dari sisi finansial, tetapi saya tidak mengetahuinya. Biarlah menjadi amal ibadahnya yang spesialuntuk diketahui oleh Allah dan menjadi jariahnya yang barakah.

Melalui daerah nan jauh di sana, Abdikos membuat video musik yang didiberi tajuk 'Berita dalam Nada' yang dipersembahkan khusus untuk program Konferensi Cabang IPNU ke-19 dan IPPNU ke-18 Kabupaten Jember. Melalui lirik dalam video musik tersebut, ia menunjukkan suka sedih selama ber-IPNU.

Berikut lirik lengkap video musik karya Abdikos untuk IPNU dan IPPNU:


Derap langkahku slalu menjadi warna indah negeriku
Menjadi impian bagi gres untuk terus bersatu

Warna warni Indonesia akan selalu jadi anugrah
Bermimpi dan berguru berjuang dan bertakwa

IPNU di sini IPP di sana
Slalu bersama di tiap suasana
Tak memandang ras, suku, budaya, miskin ataupun kaya

Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yang sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia

Ngalor ngidul mung digae ngopeni kader
Turu bareng nang makesta yo ono sing ngiler

IPNU di sini IPP di sana
Slalu bersama di tiap suasana
Tak memandang ras, suku, budaya, miskin ataupun kaya

Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yang sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia

Aku berguru menjadi manusia
Aku berjuang ‘tuk bangsa Indonesia
Dan Aku bertakwa kepada Allah Yang Maha Esa

Belajar berjuang bertakwa
Semua dalam satu langkah
Dalam satu iman ahlisunnah waljamaah

Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yang sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia

Tak memandang ras, suku, budaya, miskin ataupun kaya...

Meskipun mimpi kita tidak sama
Kita berproses di langit yang sama
Pelajar dan santri untuk Indonesia

INI aku

IPNU IPPNU

Video musik lengkapnya dapat dilihat pribadi di jalan masuk youtubenya www.youtube.com/abdikos atau melalui link diberikut ini: https://plus.google.com/+abdikos/posts/3wVfKhaTwqR

Sudah seharusnya, pendidikan di Indonesia mencetak manusia-manusia yang kreatif. Tidak sekadar mencetak tenaga kerja yang terampil, tetapi juga mencetak tenaga kerja yang dapat membuka lapangan kerja melalui kreativitasnya di segala bidang.

Majulah Pelajar Indonesia!
close