pustamun.blogspot.com - Sudah semestinya sebuah konser musik dikemas dengan sangat apik. Konser musik yang dikemas apik sanggup menarikdanunik ekspresi dominan masyarakat untuk berbondong-bondong menghadiri konser tersebut. Selain itu, inspirasi besar di balik sebuah konser musik juga sanggup tersampaikan dengan baik.
Meskipun motif laba dari setiap pagelaran konser niscaya sangat mendominasi, tetapi di samping ada tujuan bisnis tersebut juga niscaya ada misi sosial lain yang juga patut diapresiasi dan didukung. Misalnya, Iwan Fals yang disetiap konsernya juga mempromosikan produk minuman kopi, tetapi juga selalu mengampanyekan kemembersihkanan lingkungan. Tidak spesialuntuk berkampanye melalui omongan dan ucapan, tetapi juga mengajak pribadi tiruana orang untuk memmembersihkankan lokasi setelah pertunjukan. Bukankah itu sangat kasatmata dan patut untuk diapresiasi kasatmata setinggi-tingginya.
Begitu pula dengan taglain konser musik yang diselenggarakan oleh Grup Band legendaris Indonesia yang masih eksis hingga sekarang yaitu SLANK. Grup grup musik yang digawangi oleh Kaka, Bimbim, dan kawan-kawan ini akan mengadakan konser di Lumajang, mengusung tajuk Hirau Hidup Hijau.
Tagline Hirau Hidup Hijau memiliki keindahan secara linguitik (bahasa) juga mempunyai kedalaman makna. Secara linguitik (kebahasaan) tagline tersebut sanggup ditelaah memakai pisau analisis sastra.
Hirau Hidup Hijau
Ketiga kata di atas sama-sama mempunyai suku kata pertama hi-. Rangkaian ketiga kata yang berurutan yang sama-sama dipertamai suku kata yang sama ialah aliterasi.
Menjadi lebih keren lagi alasannya kata hirau dan kata hijau mengandung fonem dan susunan yang sama, spesialuntuk beda r dan j. Maka, keduanya menjadi indah saat diucapkan berurutan. hirau hijau.
Perulangan gugus vokal di selesai kata yang sama juga menambah keindahan tagline tersebut,
hirau
hidup
hijau
sama-sama diakhiri gugus vokal -au sehingga sanggup disebut rima. Karena ada rima dalam tagline tersebut maka juga menambah keindahannya.
Sementara itu, penerapan diksi hirau lebih mengena dengan alasan-alasan di atas. Padahal, kata hirau lebih sering dipakai dalam rangkaian frasa tak menghiraukan. Tagline konser musik Slank tersebut tidak memakai kata peduli meskipun sama artinya. Penggunaan diksi (pilihan kata) yang tidak biasa ini menambah keunikan dan nilai tambah kekhasannya.
Dari segi makna bahasa, hirau hidup hijau memiliki dimensi seruan untuk memperhatikan dan peduli untuk hidup hijau. Hidup hijau ialah gaya hidup yang bertumpu pada keselarasan alam.
Kata hijau identik dengan alam alasannya alam yang terjaga disebut juga dengan alam yang hijau. Maka dari itu, ada istilah dalam bahasa Inggris: go green maksudnya sama dengan hirau hidup hijau. Tentu kata hijau akan tidak sama makna jikalau dipakai untuk istilah kemudian lintas, apalagi istilah politik.
Dalam istilah kemudian lintas, hijau mempunyai makna 'jalan terus'. Dalam istilah politik, sanggup jadi yang disebut dengan hijau yaitu salah satu dari partai politik yang identik dengan warna hijau, yaitu PKB dan PPP. Sedangkan dalam istilah hukum, hijau identik dengan pengadilan dalam frasa meja hijau.
Tambahan sedikit:
Hirau Hidup Hijau ialah tajuk konser Slank di Kabupaten Lumajang. Tepatnya di GOR Wirabakti. Konser ini dimulai pukul satu siang hingga pukul 5 sore. Bagi yang ingin nonton tidakboleh lupa beli tiketnya ya presale aja murah 35.000 rupiah. Coba saja hubungi www.jemberagency.com untuk jelasanya!
Salam Hijau, Salam Pustamun!
Poster Konser Musik Slank | sumber foto: www.jemberagency.com |
Begitu pula dengan taglain konser musik yang diselenggarakan oleh Grup Band legendaris Indonesia yang masih eksis hingga sekarang yaitu SLANK. Grup grup musik yang digawangi oleh Kaka, Bimbim, dan kawan-kawan ini akan mengadakan konser di Lumajang, mengusung tajuk Hirau Hidup Hijau.
Tagline Hirau Hidup Hijau memiliki keindahan secara linguitik (bahasa) juga mempunyai kedalaman makna. Secara linguitik (kebahasaan) tagline tersebut sanggup ditelaah memakai pisau analisis sastra.
Hirau Hidup Hijau
Ketiga kata di atas sama-sama mempunyai suku kata pertama hi-. Rangkaian ketiga kata yang berurutan yang sama-sama dipertamai suku kata yang sama ialah aliterasi.
Menjadi lebih keren lagi alasannya kata hirau dan kata hijau mengandung fonem dan susunan yang sama, spesialuntuk beda r dan j. Maka, keduanya menjadi indah saat diucapkan berurutan. hirau hijau.
Perulangan gugus vokal di selesai kata yang sama juga menambah keindahan tagline tersebut,
hirau
hidup
hijau
sama-sama diakhiri gugus vokal -au sehingga sanggup disebut rima. Karena ada rima dalam tagline tersebut maka juga menambah keindahannya.
Sementara itu, penerapan diksi hirau lebih mengena dengan alasan-alasan di atas. Padahal, kata hirau lebih sering dipakai dalam rangkaian frasa tak menghiraukan. Tagline konser musik Slank tersebut tidak memakai kata peduli meskipun sama artinya. Penggunaan diksi (pilihan kata) yang tidak biasa ini menambah keunikan dan nilai tambah kekhasannya.
Dari segi makna bahasa, hirau hidup hijau memiliki dimensi seruan untuk memperhatikan dan peduli untuk hidup hijau. Hidup hijau ialah gaya hidup yang bertumpu pada keselarasan alam.
Kata hijau identik dengan alam alasannya alam yang terjaga disebut juga dengan alam yang hijau. Maka dari itu, ada istilah dalam bahasa Inggris: go green maksudnya sama dengan hirau hidup hijau. Tentu kata hijau akan tidak sama makna jikalau dipakai untuk istilah kemudian lintas, apalagi istilah politik.
Dalam istilah kemudian lintas, hijau mempunyai makna 'jalan terus'. Dalam istilah politik, sanggup jadi yang disebut dengan hijau yaitu salah satu dari partai politik yang identik dengan warna hijau, yaitu PKB dan PPP. Sedangkan dalam istilah hukum, hijau identik dengan pengadilan dalam frasa meja hijau.
Tambahan sedikit:
Hirau Hidup Hijau ialah tajuk konser Slank di Kabupaten Lumajang. Tepatnya di GOR Wirabakti. Konser ini dimulai pukul satu siang hingga pukul 5 sore. Bagi yang ingin nonton tidakboleh lupa beli tiketnya ya presale aja murah 35.000 rupiah. Coba saja hubungi www.jemberagency.com untuk jelasanya!
Salam Hijau, Salam Pustamun!