Arti Kata Wedhang Dan Penjelasannya Dalam Bahasa Indonesia

Arti Kata Wedhang dan Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia

Wedhang (ada juga yag menulis wedang) ialah kata dalam bahasa Jawa. Arti Wedang dalam bahasa Indonesia secara umum sanggup disamakan dengan minuman gerah atau minuman hangat.

Misalnya dalam bahasa Jawa ada frasa wedhang kopi, wedhang teh, wedang jahe, wedhang jeruk. Masing-masing frasa tersebut ialah nama minuman yaitu, Kopi  gerah, teh gerah, minuman jahe gerah, dan minuman jeruk gerah.


Meskipun demikian, penerapan dalam bahasa Jawa juga tidak digunakan sepenuhnya. Sebagian penutur bahasa Jawa  (khususnya di Jember), penerapan frasa wedhang kopi tidak dituturkan penuh. Kata kopi dilesapkan sehingga tinggal kata wedhang saja.

misal:
Bu, tolong gawekno wedhang.

Kata wedhang dalam kalimat tersebut mewakili wedhang kopi.

Selanjutnya, dalam perkembangannya wedhang juga digunakan sebagai brand produk minuman kemasan. Penulisan yang digunakan dalam minuman kemasaan tersebut sedikit tidak sama, ditulis wedhank. Menggunakan aksara k alih-alih aksara g.

Ada pula kecenderungan sebaliknya, yaitu kata wedhang sudah tidak digunakan lagi. Misalnya dalam penamaan Warung Kopi. Warung tersebut tidak menjual kopi melainkan menjual minuman kopi. Dalam warung kopi, biasanya bahasa yang digunakan juga begitu, misalnya:
Tuku kopi siji.  Yang dimaksud adalah beli wedhang kopi.

Meskipun demikian, tidak sepenuhnya arti wedhang adalah minuman gerah atau minuman hangat. Dalam bahasa Jawa ada istilah diwedhangi. Kata ini digunakan contohnya dalam kalimat:

Pitike mari diwedhangi kari mbubuti.
(Artinya: Ayam sudah disiram air gerah tinggal mencabuti bulunya)

Kalimat di atas  menggambarkan proses penyembelihan ayam. Sesudah ayam dipotong dan mati sempurna, ayam disiram dengan air mendidih untuk megampangkan memdiberishkan bulu-bulunya.

Kata diwedhangi dalam konteks kalimat tersebut berarti disiram dengan air gerah.

Sementara itu, ada pula istilah wedhangen. Wedhangen adalah kondisi kulit yang terasa gerah alasannya terkena cabai. Biasanya, bab badan yang wedhangen adalah tangan.

Kata wedhangen berasal dari kata wedhang yang menerima akhiran –en (-an?). Akhiran –en mempunyai arti terkena atau memiliki. misal yang lain, Pak Kaji Uwguan (Pak Haji mempunyai uwan/uban). Jika diartikan melalui proses morfologis, kata wedhangen memiliki arti memiliki wedhang. Jadi, wedhangen makna damasukanya ialah terkena wedhang (air gerah) atau memiliki (rasa) gerah.

Kepercayaan yang berkembang di masyarakat, untuk mengatasi wedhangen adalah dengan mengolesi lethek (cethe) ampas wedhang kopi.

Demikian klarifikasi tentang wedhang dalam bahasa Jawa. Semoga menambah wawasan kebahasaan kita. Salam Pustamun! Salam cinta bahasa!
close