Ada | Arti Peribahasa yang Mengandung Kata “Ada”
Berikut ini ialah contoh-contoh peribahasa yang mengandung kata “ada” di dalamnya:
Ada gula ada tiruant
Arti peribahasa di atas ialah orang yang kaya niscaya banyak kawannya. Gula melambangkan sesuatu yang manis. Adanya gula (dalam kehidupan nyata) selalu diikuti dengan tiruant di sekitarnya. Jadi, tiruant diasosiasikan sebagai manusia. Ketika sesorang punya banyak uang, niscaya banyak orang yang hadir kepada orang tersebut. Kebutuhan insan kepada uang, sama halnya kebutuhan tiruant kepada gula yaitu untuk makan. Sangat membutuhkan untuk bertahan hidup.
Ada air, ada ikan
Arti peribahasa di atas ialah di manapun insan berada niscaya akan menemukan rejeki. Adanya ikan, niscaya membutuhkan air untuk bertahan hidup. Adanya air, membuktikan bahwa adanya ikan di dalam air tersebut. Ikan juga ialah salah satu sumber makanan, bahkan sumber mata pencaharian (nelayan). Di mana ada air (tentunya dalam jumlah yang banyak) membuktikan ada ikan (makanan/ rejeki) di daerah tersebut.
Ada padang, ada belalang
Arti peribahasa di atas, sama halnya dengan peribahas ada air, ada ikan. Dalam padang yang luas, tentu ada belalang. Belalang hidupnya di rerumputan di padang yang luas.
Ada batang, ada cendawan, ada cendawan tumbuh
Arti peribahasa di atas intinya sama saja dengan peribahasa sebelumnya.