Sejarah Perkembangan Tesaurus di Indonesia dan Dunia
Kapan bekerjsama tesaurus pertama kali diciptakan? Bahasa Apa sih yang bertama disusun engkausnya. Untuk mengikuti itu tiruana ada baiknya kita baca uraian diberikut ini. Selain wacana sejarah per-tesaurus-an dunia. Juga disinggung wacana tesaurus yang ada di Indonesia.
Jika berbicara wacana teasurus, orang akan ingat Peter Mark Roget, yang lahir pada 1779, alasannya dialah yang pertama kali menyusun tesaurus. Tesauru edisi pertamanya terbit apda 1852 di Britania Raya: Thesaurus of English Words an Phrases Classified and Arranged so as to Facilitate the Expression of Ideas an Assist in Literary Composition.
Dari klarifikasi di atas sanggup diketahui bahwa yang tesaurus pertama diterbitkan pada 1852
. Bangsa yang pertama menyusun tesaurus yaitu bangsa Inggris, tentu yang disusun tesaurusnya yaitu Bahasa Inggris. Pada pertamanya, ia menentukan karier sebagai dokter, terutama di bidang patologi paru-paru. Namun, pada 1840 ia mengundurkan diri dari karier yang bertalian dengan bidang kesehatan dan lebih bersungguh-sungguh dalam mewujudkan karyanya yang sudah dirintis semenjak usang dengan mengumpulkan bahan. Akhirnya, terwujudlah sebuah karya itu, yaitu tesaurus. Pada edisi pertamanya, Roget membagi kelompok gagasan ke dalam enam kategori, yaitu korelasi abnormal (abstrak releations), ruang (space), zat (matter), nalar budi (intellect), kemauan (volition), dan kata hati (affections). Pada edisi diberikutnya, gagasan itu selalu mengalami revisi.
Tesaurus kata dan ungkapan bahasa Inggris itu sangat dikenal dan mengalami cetak ulang sampai ketiga puluh saat Roget masih hidup. Sesudah Roget tida, anaknya, kemudian cucunya mempersembahkan beberapa versi terkena revisi dan penambahan muatan isinya. Oleh alasannya itu, selain perintis, karya tersebut mengatakan keberhasilan yang luar biasa.
Sesudah tesaurus Roget, terbit Tesaurus Bloomsbury, Tesaurus Larousse (Prancis), dan tesaurus yang lain. Di samping itu, banyak pula terbitan yang dinamai tesaurus berdsarkan sinonim dan/atau antonim saja (bukan berdasarkan gagasan), menyerupai terbitan Webster, Collins, Times Chambers, Oxford, Van Dale, Dewan Bahasa Malaysia, dan Tesaurus Bahasa Indonesia oleh Eko Endarmoko. Sebenarnya tesaurus yang spesialuntuk memuat sinonim tidak sanggup disebut dengan tesaurus, alasannya menyerupai yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam postingan: PENGERTIAN TESAURUS
Sebuah tesaUrus juga seharusnya meliputi gagasan atau korelasi antar makna yang satu dengan yang lain. Bukan spesialuntuk sinonim dan antonim saja.
Sebuah tesaUrus juga seharusnya meliputi gagasan atau korelasi antar makna yang satu dengan yang lain. Bukan spesialuntuk sinonim dan antonim saja.
Yang lebih komprehensif dan lengkap yaitu TABI alias Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia Pusat Bahasa yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, forum yang mempunyai kewenangan untuk mengurus bahasa Indonesia. TABI diterbitkan pada 2009. TABI ini sesuai namanya ‘Tesaurus’ tidak spesialuntuk meliputi sinonim dan antonim melainkan juga gagasan lain berupa meronim daN hiponim.
Utuk mengetahui apa itu hiponim dan hipernim, sanggup dilihat di postingan diberikut: HUBUNGAN ANTAR-MAKNA: PENGERTIAN SINONIM, ANTONIM, HIPONIM, DAN MERONIM YANG TEPAT