Pengertian, Jenis, Dan Pola Kata Kiprah (Kata Depan, Konjungsi, Kata Seru, Kata Sandang, Dan Partikel)

Pengertian Kata Tugas
Kata kiprah yaitu kelas kata tertutup selain verba, adjektiva, adverbia, dan nomina. Kata kiprah yaitu kata yang tidak sanggup membentuk kata lain dengan proses afiksasi. Kata kiprah spesialuntuk mempunyai makna gramatikal, tidak mempunyai makna leksikal.

misal kata kiprah antara lain yaitu dan, ke, karena, dan dari. Masing-masing kata tersebut sanggup bermakna apabila dipakai dalam konteks kalimat. Tidak sanggup dilekati imbuhan misalanya mengarena* ini yaitu bentuk taksa tidak diterima.


Jenis-jenis/Klasifikasi Kata Tugas
Berdasarkan peranannya dalam frasa atau kalimat, kata kiprah sanggup dikelompokkan menjadi lima jenis yaitu: preposisi, konjungtor (konjungsi), interjeksi, artikula, dan partikel penegas.

Penjelasan Lengkap Kata Tugas


Berikut ini penjelasannya

1. Preposisi atau Kata Depan
Dilihat dari segi semantis, prepsisi menandai relasi makna antara konstituen di depannya dengan konstituen di belakangnya.  misal dalam frasa pergi ke pasar. Preposisi ke menyatakan relasi antara pasar dan pergi.

Dilihat dari segi sintaksisnya, preposisi berada di depan nomina, adjektiva, atau adverbia sehingga dpat terbentuk frasa yang dinamakan frasa preposisional menyerupai ke pasar, hingga penuh, dengan sempurna.

Diliahat dari segi bentuknya, preposisi ada dua maacam yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk. Preposisi tunggal adalah  preposisi yang terbentuk dari satu kata, sementara preposisi beragam terbentuk dari adonan kata.


2. Konjungtor atau Konjungsi atau Kata Sambung
Konjungtor atau kata sambung adsalah kata kiprah yang menghubungkan dua satuan bahasa yang keduanya setara (sederajat), yaitu antara kata dengan kata, frasa dengan fras, atau klausa dengan klausa.

misal Konjungtor dalam Kalimat
-          Ali dan Toni sedang berguru matematika di rumah.
-          Tim Ahli Indonesia serta utusan negara tetangga sedang berunding di Bali.
-          Mahasiswa ingin berdialo tetapi idenya dianggap tidak mudah untuk diterapkan.
-          Saya mau pergi kalau pekerjaan rumah sudah selesai.

Kata karena; sesudah; sejak; sebelum; dan penanda yang sejenis sanggup termasuk dalam preposisi sekaligus juga termasuk dalam konjungtor. Bergantung pada konteks  penerapannya


3. Interjeksi atau Kata Seru
Interjeksi atau kata seru yaitu kata kiprah yang berfungsi untuk mengungkapkan rasa hari pembicara. Untuk memperkuat rasa hari pembicara yang sedang merasa sedih, kagum, heran, kagum, dan jijik, orang menggunakan kata-kata tertentu untuk lebih menegaskan pernyataannya.

Misalnya kalimat cantik sekali perempuan itu. Bisa diungkapkan dengan disertai kata seru atau interjeksi, Aduh, elok sekali perempuan itu!

Beberapa teladan kata interjeksi adalah: bah, cih, cis, wow, brengsek, buset, aduh, oh, astaga, hai, halo, nah, dan alhamdulillah.



4. Artikula
Artikula adalah  kata kiprah yang berfungsi untuk membatasi makna nomina. Nominan yang pertamanya mengacu pada referen tidak terbatas, deng didiberi artikula menjadi bermakna terbatas. Ada tiga jenis artikula dalam bahasa Indonesia yaitu: artikula yan bersifat gelar; artikula yang mengacu pada makna kelompok; dan artikula yang menominalkan.

misal kata yang termasuk dalam artikula yaitu sebagai diberikut:
Sang
Si
Para
Yang



5. Partikel Penegas
Kategori partikel penegas mencakup kata yang tidak mengikuti dan tidak mengalami perubahan bentuk. Partikel penegas spesialuntuk berfungsi untuk menampilkan kata yang diiringinya. Ada empat macam partikel penegas yaitu: -kah; -lah; -tah; dan pun. Tiga partikel pertama yaitu –kah, -lah, -tah adalah partikel yang bersifat klitika. Yang dimaksud dengan klitika yaitu menempel (tanpa spasi) dengan kata sebelumnya ketik dipakai dalam bentuk tulis.

misal penerapan partikel dalam kalimat:
-          Bagamanakah penerapan partikel dalam kalimat?
-          Cobalah ikut memikirkan keadaan mereka!
-          Apatah artinya hidup kalau tanpa dirimu?


Baca: Penjelasan Lengkap tentang Partikel Penegas
close