Sesudah beberapa ketika mengunggah goresan pena wacana Guru yang Lulus Pretest PPG Tapi tidak punya NUPTK, saya dihubungi oleh salah seorang yang bernasib sama dari Medan. Namanya Rosadi Nainggolan. Karena beliau pertama kali yang kirim pesan ke aku, maka saya tanya 'Njenengan Sinten'. Jelas saja beliau tidak paham. Orang Batak saya tanya dengan bahasa Jawa, halus pula. Hehehe. Salam Mas Rosadi Nainggolan.
Nah, komunikasi dengan sesama orang yang bernasib sama, yaitu Lulus Pretest PPG tapi tidak punya NUPTK jadinya berlanjut di grup WhatsApp. Si Rosadi pula yang memperlihatkan kepada saya untuk masuk ke lembaga guru yang lulus Pretest PPG. Jadi, para calon penerima PPG DJ alias Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan tahun 2018.
Sebagai gelombang pertama, tentu masih meraba-raba, apa yang harus dilakukan. Apa yang harus dipersiapkan, Bagaimana proses pemberkasannya. Ke mana berkas harus dikirim. Bagaiamana cara mendaftarnya. Bagaimana cara mendapat NUPTK. Bagaiaman yang tidak punya NUPTK padahal syaratnya yakni NUPTK. Dana masih banayk sekali pertanyaan.
Tentu kami, para guru juga yang ada di lembaga guru itu tidak sanggup menjawaban. Pihak terkait, (dinas Pendidikan) juga tidak sepenuhnya paham terkena agenda ini. Yang penting dilakukan. Maka dalam grup WhatsApp yang memang tidak resmi itu didiskusikan banyak hal. Mulai dari hal kecil, juga hingga hal besar berkaitan dengan pola surat, pola form. Bagaiaman SK. Ada yang sanggup memdiberi solusi, ada yang tidak sama-beda. Karena penerima lembaga yakni orang dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Jawa, ada yang dari sumatera, ada yang dari Sulawesi.
Jadi, sambung menyambung menjadi satu. Itulah Indonesia. Hehehe.
Meskipun, tidak sepenuhnya mendapat solusi, minimal dengan adanya dan ikut lembaga itu, saya sanggup mengetahui beberapa hal. Di antaranya, ternyata memang masih banyak orang yang tidak punya NUPTK sudah sanggup lolos seleksi pertama untuk PPG DJ 2018.
Nah, untuk mengikuti grup tersebut, Bapak Ibu sekalian yang sudah lulus pretesnya sanggup klik tautan diberikut ini: https://chat.whatsapp.com/KAP9syAy9PO0kTeh1wJ7gK. Nama grupnya yakni Forum PPG 2018 #1. Saya bukan adminnya, tapi oleh admin grup dipersilahkan oleh masuk dan membagikan informasi.
Memang, perasaan akan lebih afdhol kalau kita sanggup berkomunikasi dengan orang yang merasa senasib sepenanggungan. Terlebih dengan kecanggihan teknologi, isu yang berkembang sanggup sangat cepat dan sangat dahsyat. Perlu diketahui bahwa, masing-masing kawasan mempunyai ketentuan yang tidak sama dalam teknis pelaksanaannya.
Maka, tidak sanggup satu tempat disamakan dengan tempat yang lain. Maka, mari cerdas bermedia sosial. Bisa bermanfaa sanggup juga membahayakan bagi diri kita kalau tidak selektif.
Memang, perasaan akan lebih afdhol kalau kita sanggup berkomunikasi dengan orang yang merasa senasib sepenanggungan. Terlebih dengan kecanggihan teknologi, isu yang berkembang sanggup sangat cepat dan sangat dahsyat. Perlu diketahui bahwa, masing-masing kawasan mempunyai ketentuan yang tidak sama dalam teknis pelaksanaannya.
Maka, tidak sanggup satu tempat disamakan dengan tempat yang lain. Maka, mari cerdas bermedia sosial. Bisa bermanfaa sanggup juga membahayakan bagi diri kita kalau tidak selektif.
Siapa tahu bermanfaa. Mari berjuang untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik.
Salam Pustamun!