Beberapa Teladan Puisi Pendek Karya Sastrawan Besar Indonesia

Berikut disajikan contoh-contoh puisi karya penyair dan sastrawan populer Indonesia. Penyair-penyair tersebut ialah pencetus dan tokoh di angkatannya masing-masing.

Sebuah puisi ialah karya sastra yang singkat dan padat. Singkat dan padat berarti pendek tapi mencakup. Bukan sekadar singkat, dalam setiap baris atau larik puisi yang pendek, terdapat makna yang sangat dalam dan panjang.


Meskipun sebuah puisi spesialuntuk terdiri dari beberapa baris yang singkat dan tidak panjang, tetapi kedalaman maknanya bisa diuraikan dengan sangat panjang lebar. Pendeknya sebuah puisi, menunjukkan kepiawaian penyair atau penulisnya yang bisa menggambarkan puisi spesialuntuk dengan beberapa kata.

Bukan berarti puisi yang tidak pendek justru puisi yang bertele-tele. Ada kalaya puisi penyair justru sangat panjang tetapi untuk menggambarkan kelengkapan pikiran. Misalnya puisi-puisi WS Rendra yang memang tidak pernah (mungkin) menulis puisi dengan syair yang pendek.

Lain halnya dengan puis Sitor Situmorang, Puisi Chairil Anwar, dan Puisi Sapardi Djoko Damono

Puisi Pendek Karya Sitor Situmorang

Malam Lebaran

Bulan di atas kuburan


Menurut aku, puisi Karya Sitor Situmorang yang berjudul Malam Idulfitri di atas ialah puisi paling pendek yang lengkap. Ada beberapa puisi yang pendek, tetapi termasuk puisi kontemporer yang bahkan tidak memakai kata.

Puisi Pendek Karya Sapardi Djoko Damono

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu
kepada api yang menjadikannya abu.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan aba-aba yang tak sempat disampaikan awan
kepada hujan yang menjadikannya tiada.

Puisi di atas terdiri dari dua bait yang masing-masing bait spesialuntuk terdiri dari tiga baris. Maka puisi di atas termasuk pada puisi pendek.


Puisi pendek Karya Chairil Anwar


Selamat Tinggal

Aku bekaca

Ini muka penuh luka
Siapa punya

Kudengar seru menderu
Dalam hatiku
Apa spesialuntuk angin lalu

Lagu lain pula
Menggelepar tengah malam buta

Ah

Segala menebal, segala mengental
Segala tak kukenal
Selamat tinggal


Puisi di atas juga termasuk puisi yang pendek. Seperti ciri khasnya, Puisi Chairil Anwar selalu pendek-pendek. Tidak ada yang lebih dari dua halaman jikalau dituliskan dalam buku kumpulan puisi. Dalam puisi-puisinya yang pendek, Chairil bisa menumbuhkan semangat di zamannya.



Sekian contoh-contoh puisi pendek dari para sastrawan besar Indonesia. Mari buat puisi pendek kita sendiri.
close