Arti Kata 'Tercyduk' | Klarifikasi Makna Kata Dan Perkembangan Penggunaannya

Arti Kata | pustamun.blogspot.com - Media sosial turut serta dalam proses perkembangan dan pengembangan bahasa Indonesia. Terlebih, belum dewasanya penutur bahasa Indonesia dalam memakai bahasa yang 'seharusnya' menjadi pujian seluruh rakyat Indonesia ini. 

Internet wabilkhusus media sosial yang ada di dunia maya sudah turut serta mengembangkan, melahirkan istilah, dan mengubah makna sebuah istilah yang sebelumnya sudah ada. Tentu saja, melalui pengguna sosial media yang sangat besar, hal ini niscaya kuat dalam bahasa Indonesia secara keseluruhan. Diperparah lagi, kebiasaan orang Indonesia yang suka 'anut grubyuk' alias suka ikut-ikutan.

Sudah berbagai istilah yang dilahirkan dari rahim media umum dan dibesarkan di dunia maya. Sebut saja istilah 'pelakor', 'mager', 'magabut', dan istilah-istilah lain. Belum istilah 'bani unta', 'kecebong' dan seterusnya dan seterusnya. 

Kemudian, yang lahir dari rahim media umum yang agak belakangan ialah kata 'tercyduk', ya penulisan yang jauh dari kaidah bahasa Indonesia ini sudah menjadi istilah lucu-lucuan yang banyak dipakai oleh akun-akun humor dan meme di media sosial.

Jelas yang dimaksud dengan 'tercyduk' bahwasanya ialah kata 'terciduk'. Hanya saja sebab terlanjur ngetren menggunakan abjad y untuk mengganti abjad i, maka tiruana ikut-ikutan. Kalau ditulis standar kaidah bahasa Indonesia mungkin dirasa kurang greget dan kurang lucu.

Sebenarnya apa sih arti tercyduk yang sering dipakai dalam meme di media sosial. Kalau dicari kata tercyduk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terperinci tidak akan sanggup digunakan. Mka harus dicari dengan penulisan yang tepat. Yaitu terciduk dari kata dasar ciduk.

Dalam KBBI edisi keempat kata Ciduk  memiliki klarifikasi arti sebagai diberikut:

ciduk/ci·duk/ n cedok air dibentuk dari tempurung kelapa dan sebagainya yang didiberi bertangkai;

Adapun kata turunan dari kata tersebut ialah menciduk, terciduk, dan cidukan. Yang masing-masing dijelaskan sebagai diberikut.

menciduk/men·ci·duk/ v 1 mengambil dengan ciduk (gayung, sendok, dan sebagainya); mencedok; 2 makna kiasannya: mengambil untuk ditahan (perihal alat negara, polisi): polisi sudah dua gembong penjahat itu;

terciduk/ter·ci·duk/ v 1 sudah diambil dengan ciduk (gayung, sendok, dan sebagainya); 2 makna kiasan: sudah diambil untuk ditahan;

cidukan/ci·duk·an/ n hasil menciduk

Berdasarkan klarifikasi di atas sanggup diketahui bahwa kata ciduk bersinonim dengan gayung, dalam bahasa Jawa dikenal istilah cibuk yang tidak spesialuntuk merujuk pada gayung yang terbuat dari tempurung kelapa, tapi juga emua jenis gayung. Bahkan dalam bahasa Jawa, kata cibuk tidak lagi ialah kata benda melainkan juga ada yang dimaknai sebagai verba. 

Misalnya dalam kalimat nyibuk banyu, berarti mengambil air denan cara 'nyibuk' menggunakan alat daerah penampungan, tidak dikucurkan dari lubang penampungannya.

Nah, dalam bahasa Indonesia ada makna kiasan terciduk adalah ditangkap polisi. Hal ini dikarena media massa yang sering memakai istilah terciduk atau diciduk untuk menggambarkan pelaku kriminal yang sudah ditangkap polisi. Misalnya dalam kalimat Polisi berhasil menciduk gerombolan pencuri di persembunyiannya. Atau kalimat Preman itu diciduk setelah memalak masyarakat. 

Dalam perkembangannya, terciduk yang ditulis tercyduk akhir-akhir ini mengalami pergeseran makna. Atau sanggup juga disebut dengan ekspansi makna. Jika doloe terciduk adalah kiasan untuk tindakan yang dilakukan oleh polisi, ketika ini terciduk yang ditulis tercyduk memiliki makna tertangkap berair atau sanggup dipotret.

Penggunaan Kata Tercyduk di Media Sosial

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kata tercyduk sering dipakai sebagai meme di media sosial. Namun, yang dimaksud tercyduk bukan saja tertangkap basah.

Penggunaan tercyduk di media umum sangat luas. Ada orang dengan muka yang sangat guah, sanggup ditulis di bawahnya. Ada pula gambar yang mengatakan orang melaksanakan kesalahan atau pelanggaran, sanggup juga ditulis tercyduk di bawahnya. 

Maka, tercyduk di media umum tidak terbatas, sekenanya saja oleh pembuatnya. 

Kata tercyduk juga berkaitan dengan kalimat yang juga sering dipakai di media umum yaitu kalimat 'masih gue pantau'. Kaitannya dengan kata tercyduk adalah korelasi proses. Karena masih sekadar dipantau yang bersangkutan belum diciduk. 

Kata tercyduk memang sekadar untuk seru-seruan saja. Namun, alangkah baiknya bila penulisannya tetap memakai kaidah bahasa Indonesia yaitu terciduk. 

Jangan hingga tercyduk ya!
close