Pernah gundah mencari arti kata? Memang, sebuah kata sanggup mempunyai arti yang sangat beragam. Belum lagi bila dihubungkan dengan konteks kalimatnya. Baik konteks situasi, maupun konteks dalam teks.
Berikut ini cara memahami arti kata yang baik, yaitu arti kata dalam engkaus, yang diistilahkan dengan arti atau makna kata secara leksikal. Ada pula makna atau arti kata secara gramatikal.
Arti Kata secara Leksikal
Arti kata secara leksikal yakni arti kata yang tetap yang tidak berubah oleh konteks. Biasanya disebut dengan arti kata yang terdapat dalam engkaus.
Arti Kata secara Gramatikal
Arti kata secara gramatikal yakni pemaknaan atau pemdiberian arti sebuah kata dihubungkan dengan kontek penerapan. Atau konteks kalimat maupun konteks situasi penerapan.
misal kata 'rumah'.
Secara leksikal kata rumah mempunyai arti 'tempat tinggal'. Lengkapnya 'bangunan yang dipakai sebagai daerah tinggal'. Jadi, rumah merujuk pada benda yang berupa bangunan.
Sementara secara gramatikal, makna rumah sanggup berubuah menjadi 'tempat' yang tidak harus berupa bangunan.
Misalnya dalam kalimat:
Ketika bemain di sungai, adik mengambil rumah keong.
Kata rumah dalam kalimat di atas tidak berarti bangunan, tetapi mempunyai arti cangkang.
Sesudah dilantik gubernur terpilih itu punya banyak pekerjaan rumah.
Kata rumah dalam kalimat di atas lain lagi maknanya, bukan cangkang melainkan kiprah tambahan.
Selain arti kata secara leksikal dan gramatikal, arti kata juga sanggup dibedakan menjadi arti konotasi (konotatif) dan arti denotasi (denotatif).
Pengertian Arti Konotasi yakni arti kiasan yang sesuai dengan konteks.
Pengertian arti denotasi yakni arti sebetulnya juga sesuai dengan konteks.
Misalnya sama-sama kata 'bunga' bila konteksnya adalah: Andi memetik bunga di taman. Arti kata bunga dalam kalimat tersebut yakni arti denotasi. Yaitu bunga yang berarti bab dari tumbuhan yang terdiri dari tangkai, kelopak, putik, dan benang sari.
Sementara kata bungan dalam kalimat: Andi memetik bunga desa sebagai istrinya. Arti kata bunga dalam kalimat tersebut bukanlah bab dari tumbuhan, melainkan sebuah kiasan yang dipakai untuk menggambarkan wanita yang bagus kolam bunga yang indah. Jadi, ini yakni arti kata secara konotasi.
Dilihat dari klarifikasi di atas, arti kata konotasi maupun denotasi ialah pengembangan atau pemberian lagi dari arti kata secara gramatikal. Harus memperhatikan konteks penerapan dan konteks pengucapannya.
Semoga bermanfaa!
Berikut ini cara memahami arti kata yang baik, yaitu arti kata dalam engkaus, yang diistilahkan dengan arti atau makna kata secara leksikal. Ada pula makna atau arti kata secara gramatikal.
Arti Kata secara Leksikal
Arti kata secara leksikal yakni arti kata yang tetap yang tidak berubah oleh konteks. Biasanya disebut dengan arti kata yang terdapat dalam engkaus.
Arti Kata secara Gramatikal
Arti kata secara gramatikal yakni pemaknaan atau pemdiberian arti sebuah kata dihubungkan dengan kontek penerapan. Atau konteks kalimat maupun konteks situasi penerapan.
misal kata 'rumah'.
Secara leksikal kata rumah mempunyai arti 'tempat tinggal'. Lengkapnya 'bangunan yang dipakai sebagai daerah tinggal'. Jadi, rumah merujuk pada benda yang berupa bangunan.
Sementara secara gramatikal, makna rumah sanggup berubuah menjadi 'tempat' yang tidak harus berupa bangunan.
Misalnya dalam kalimat:
Ketika bemain di sungai, adik mengambil rumah keong.
Kata rumah dalam kalimat di atas tidak berarti bangunan, tetapi mempunyai arti cangkang.
Sesudah dilantik gubernur terpilih itu punya banyak pekerjaan rumah.
Kata rumah dalam kalimat di atas lain lagi maknanya, bukan cangkang melainkan kiprah tambahan.
Selain arti kata secara leksikal dan gramatikal, arti kata juga sanggup dibedakan menjadi arti konotasi (konotatif) dan arti denotasi (denotatif).
Pengertian Arti Konotasi yakni arti kiasan yang sesuai dengan konteks.
Pengertian arti denotasi yakni arti sebetulnya juga sesuai dengan konteks.
Misalnya sama-sama kata 'bunga' bila konteksnya adalah: Andi memetik bunga di taman. Arti kata bunga dalam kalimat tersebut yakni arti denotasi. Yaitu bunga yang berarti bab dari tumbuhan yang terdiri dari tangkai, kelopak, putik, dan benang sari.
Sementara kata bungan dalam kalimat: Andi memetik bunga desa sebagai istrinya. Arti kata bunga dalam kalimat tersebut bukanlah bab dari tumbuhan, melainkan sebuah kiasan yang dipakai untuk menggambarkan wanita yang bagus kolam bunga yang indah. Jadi, ini yakni arti kata secara konotasi.
Dilihat dari klarifikasi di atas, arti kata konotasi maupun denotasi ialah pengembangan atau pemberian lagi dari arti kata secara gramatikal. Harus memperhatikan konteks penerapan dan konteks pengucapannya.
Semoga bermanfaa!