Menemukan Dan Membedakan Kalimat Fakta Dan Opini

Dalam pelajaran Fakta dan Opini sering kali siswa kesusahan untuk sanggup membedakan maa fakta dan mana opini. Kesusahan tersebut terjadi alasannya yaitu seperti tidak ada perbedaan yang terang antara fakta dan opini. Berikut ini klarifikasi terkena fakta dan opini. Mulai dari pengertian dan perbedaan antara fakta dan opini.

Sebelum membedaan antara fakta dan opini, maka perlu diketahui doloe pengertian keduanya. Hal ini sangat diharapkan semoga tidak terjadi kerancuan makna dan pemahaman yang terang terkena fakta dan opini.

Pengertian Fakta
Berdasarkan pengertian yang ada di dalam engkaus, Pengertian Fakta adalah
hal atau keadaan, atau kejadian yang ialah kenyataaan. Hal atau peristiwa, atau keadaan tersebut ada dan benar-benar terjadi (KBBI, 2008:386). Dalam Tesarus Alfabetis Bahasa Indonesia, Fakta bersinonim dengan aktualitas, alasan, bahan, bainah, bukti, burhan, cena, dalil, data, fenomena, gejala, hakikat, hujah, informasi, kebenaran, kenyataan, kesahihan, keterangan, masukan, peristiwa, petunjuk, realitas, saksi, dan tanda.(TABI, 2010:177).

Jadi, menurut pengertian di atas fakta sanggup diartikan sebagai segala sesuatu yang sudah terjadi atau kejadian nyata. Yang sudah benar-benar sahih atau memang sesuai dengan keadaan nyata.

Pengertian Opini
Pengertian opini yang ada di dalam Kamus yaitu kata benda (nomina) yang berarti pendirian, pendapat, dan pikiran. (KBBI, 2008:985). Dalam Tesaurus Alfabetis Bahasa Indonesia, Opini bersinonim dengan impresi, kesan, keyakinan, paham, pandangan, pemikiran, pendapat, pendirian, penilaian, perasaan, sikap, tilikan (TABI, 2010:407)

Dari pengertian di atas, sanggup disimpulkan bahwa opini masih berupa pikiran dan pendapat. Bukan sesuatu yang sudah terjadi. 

melaluiataubersamaini membaca pengertian antara fakta dan opini, maka sanggup diketahui ciri-ciri kalimat fakta dan kalimat opini.

Berikut ini ciri-ciri kalimat fakta:
a.       Benar-benar terjadi.
b.      Berupa data dan angka.
c.       Sudah Terjadi atau sedang terjadi.
d.      Tidak ada kata sifat  yang relatif.

Berikut ini ciri-ciri kalimat opini:
a.       Sesuatu yang sanggup benar dan sanggup saja tidak.
b.      Berupa hasil pikiran, pendapat, dan perasaan.
c.       Masih belum terjadi (menggunakan kata: ‘akan’).
d.      Menggunakan kata sifat yang relatif.
Penjelasan perbedaan fakta dan opini dalam dalam teladan kalimat.

misal kalimat fakta dan opini:
(1) Hari ini saya sedang membaca materi wacana fakta dan opini.

Dalam kalimat (1) di atas, peristiwanya sudah terjadi, ditandai dengan ‘sedang’. Maka acara membaca ialah fakta. Kalimat tersebut kalau diubah:

(2) Hari ini saya akan membaca materi wacana fakta dan opini.

Dalam kalimat (2) di atas, acara atau kejadian membaca masih belum terjadi. Berarti masih berupa pendapat atau pikiran. Masih berupa opini. Dalam hal ini, acara membaca yang masih akan berarti mungkin saja benar mungkin saja tidak.

(3) Suhu udara siang ini gerah sekali.

Kalimat di atas ialah opini, meskipun keadaan matahari cerah pengunaan frasa gerah sekali ialah pendapat. Kalimat di atas, sanggup diubah menjadi fakta kalau ukuran gerah yang digunakan yaitu satuan pengukur suhu, contohnya 40 derajat celcius.

(4) Suhu udara pada siang hari ini yaitu 40 derajat celcius.

Kalimat (4) di atas ialah kalimat fakta.

(5) Pohon kelapa itu sangat tinggi.
(6) Pohon kelapa itu lebih tinggi daripada pohon pisan ini.

Pada kalimat (5), digunakan adonan kata sangat tinggi, frasa tersebut ialah kata sifat relatif yang tidak teruku. Kaprikornus kalimat tersebut ialah opini. Pada kalimat (6) kata sifat ‘tinggi’ yang digunaka dibandingkan dengan benda lain sehingga ada tolak ukur yang jelas. Maka kalimat tersebut ialah fakta.

Mampu Membedakan Fakta dan Opini dalam Iklan

Materi wacana pengetahuan kalimat fakta dan opini didiberikan di sekolah, khususnya di sekolah menengah. Tujuan materi kalimat fakta dan opini dalam teks iklan secara garis besar ada dua macam yaitu: (1) tidak simpel tertipu dikala menjadi konsumen, dan (2) lihai mengolah kata dan kalimat kalau menjadi produsen atau pengiklan.

melaluiataubersamaini mengetahu fakta sebagai produsen orang tidak simpel terpengaruhi bujuk rayu sehingga menjadi masyarakat yang konsumtif. Melainkan sanggup menjadi masyarakat yang produktif. Sementara itu, kalau menjadi produsen sanggup mengetahui dan mengemas susunan kata untuk kalimat opini yang sangat menarikdanunik.

Sebagi suplemen dalam goresan pena ini, dituliskan pula secara lengkap pengertian masing-masing kata yang menjadi sinonim fakta dan opini. Pengertian yang dituliskan di sini yaitu pengertian menurut klarifikasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa.

Penjelasan sinonim fakta:
aktualitas dasarnya yaitu kata aktual. Kata aktualitas dalam KBBI (terbit tahun 2008) tidak ada. Tetapi aktualitas dalam diartiakan sebagai bersifat aktual. Kata konkret dalam KBBI (2008:31) mempunyai klarifikasi betul-betul ada; benar-benar terjadi; sesungguhnya;

 alasan, dalam KBBI (2008;36) yaitu dasar bukti (keterangan) yang digunakan untuk menguatkan pendapat (sangkalan, perkiraan, dan sebagainya).

bainah, dalam KBBI didiberi instruksi Ark yang berarti arkais atau kata yang sudah tidak lagi digunakan. Bainah dalam KBBI (2008:119) diartikan sebagai bukti yang nyata.


 burhan, dalam KBBI (2008:226) diartikan sebagai bukti yang nyata; barang bukti..

cena, dalam KBBI (2008:257) diartikan sebagai ciri; tanda; bukti atau bekas luka yang sudah sembuh.

fenomena, dalam KBBI (2008:390) diartikan sebagai hal-hal yang sanggup disaksikan dengan panca indra dan sanggup diterangkan serta dinilai secara ilmiah.

 gejala, dalam KBBI (2008:426) diartikan sebagai wacana (keadaan, peristiwa, dan sebagainya) yang tidak biasa dan patut diperhatikan.

hakikat, dalam KBBI (2008:475) diartikan sebagai intisari atau dasar.

hujah, dalam KBBI (2008:509) ialah kata serapan dari bahasa Arab yang berarti tanda, bukti, alasan.

Penjelasan Sinonim Opini:
impresi, dalam KBBI (2008:529) mempunyai dua arti, yang pertama: imbas pada indra. yang kedua: imbas atau imbas yang dalam terhadap pikiran atau perasaan.

tilikan, dalam KBBI (2008: 1463) diartikan sebagai hasil menilik. Sedangkan mengusut yaitu melihat dengan sungguh-sungguh atau mengamati.

Demikian penejelasan terkena kalimat fakta dan opini beserta sinonim-sinonimnya. Semoga bermanfaa dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan dalam kehidupan masing-masing kita.

Salam pustamun!


close