Hebohnya diberita instagram Ariel Tatum yang disebut dipenuhi dengan gambar payudara.
Trending Google Indonesia menempatkan diberita wacana Instagram Artis Ariel Tatum yang dipenuhi Payudara. Jelas ada dua kata yang bertendensi di situ. Yaitu ‘Ariel Tatum’ sebagai artis wanita muda yang cantik. Juga kata ‘payudara’. Keduanya bekerjasama dan memunculkan rasa ingin tahu.
Memang, setiap judul harus dibentuk menarikdanunik. Agar pembaca mau dan tertarik membaca diberita yang ditulis
. Tetapi, seharusnya sebuah judul diberita yang baik juga menggambarkan keseluruhan isi diberita. Penggunaan kata ‘dipenuhi’ seperti isinya spesialuntuk gambar payudara. Sesudah ditelisik, ternyata yang dimaksud dalam diberita itu ialah akun intagram Ariel Tatum memunculkan iklan wacana payudara. Yang jelas, pengunggah atau peng-apload gambar tersebut bukan Ariel Tatum, melainkan pihak lain yang bekerja sama dengannya.
Sudah layak bahwa seorang artis, apalagi yang punya folowers banyak di dunia maya juga menjadi ajang untuk mempromosikan produk. Terlebih artis anggun dan seksi. Jasa pengiklan memanfaatkan keadaan (kondisi) Ariel Tatum untuk mempromosikan barang dan jasa yang sesuai dengan keadaannya. Artis perempuan, cantik, seksi, maka yang layak dan pas diiklankan di akunnya ialah berkaitan dengan wanita yaitu jasa untuk mempercantik diri. Salah satunya ialah iklan yang kesudahannya disentil oleh Ariel Tatum Sendiri.
Ariel Tatum juga murka (tidak sreg) dengan para folower yang mengatasnamakan dirinya. Melalui akun komentar, beberapa folowernya justru ‘menjualnya’ untuk promosi. Salah satunya dengan menulis ‘makasih ya Ariel Tatum udah pake produk ini’. Tentu ini bahasa promosi yang mengatasnamakan artis anggun ini.
Meskipun memahami kebutuhan informasi dan memanfaatkan media di dunia maya, Ariel Tatum tetap berharap semoga folowernya tidak sembarangan mencatut namanya.
Adapun penulisan judul yang ‘menggoda’ itu sebatas untuk membombastiskan sebuah diberita. Awalnya diberita itu tentu hal-hal biasa saja. Tetapi alasannya ialah yang didiberitakan ialah orang yang terkenal, maka diberitanya juga menjadi heboh dan viral. Terlebih dibumbui dengan kata-kata yang mult itafsir menyerupai itu.
Sebagai seorang pembaca, apalagi pembaca diberita di dunia maya hendaknya mengonfirmasi judul diberita dengan isi diberita. Jangan terlebih doloe mengambil kesimpulan dari sebuah judul yang sudah dibaca. Ini dapat menjadikan salah tafsir. Jika salah tafsir tersebut disebarluaskan, maka akan bermetamorfosis diberita bohong alias hoax.
Akan lebih menarikdanunik kalau konfirmasi dilakukan melalui sumber diberita lain atau kroscek pribadi terhadap kebenarannya. Misalnya yang didiberitakan ialah akun instagram Ariel Tatum, maka lebih baik dilihat sendiri akun instagramnya. melaluiataubersamaini demikian akan mengetahui informasi tersebut benar atau tidak.
Sudah saatnya menjadi pembaca dan penyebar diberita daring (online) yang cerdas. Tidak sekadar membaca judul kemudian mempersembahkan kesimpulan.