Contoh Pantun Nasehat Dan Pantun Agama Dan Penjelasannya

Pantun nasehat dan pantun agama ialah dua hal yang bisa jadi ada dalam satu pola pantun. Pantun agama ialah pantun yang meliputi ajaran-ajaran agama. Pantun sangat dipengaruhi oleh agama Islam alasannya sebagian besar penduduk dan masyarakat melayu memeluk agama islam. Maka dari itu, pantun yang identik dengan bangsa melayu juga dipengaruhi oleh agama Islam.

Pantun agama Islam meliputi anutan agama yang berkaitan dengan kehidupan sosial (muamalah) dan anutan ubudiah (peribadatan) kepada Tuhan. Oleh alasannya itu, pantun agama sangat bersahabat hubungannya dengan pantun nasehat. Ajaran agama selalu meliputi nasehat-nasehat baik. Baik nasehat berkaitan dengan kekerabatan makhluk dengan tuhannya, juga nasehat kekerabatan insan dengan insan yang lain atau sosial atau muamalah.


Berikut ini pola pantun agama yang juga sekaligus pantun nasehat.

Layang-layang terbang di awan
Terbang tinggi tidak kembali
Mari sembahyang ada peluang
Selagi belum mati ditelan bumi

Pantun di atas sanggup disebut sebagai pantun nasehat alasannya meliputi nasehat untuk menjalankan perintah agama, yaitu sembahyang (salat). Ingat goresan pena yang benar bukan sholat, shalat, atau solat, ya... tapi salat.) Isi nasihatnya ialah anutan agama yaitu salat, jadi bisa juga disebut dengan pantun agama.

Rambut panjang harus diikat
Diikat ketika menjelang malam
Kangan tidakboleh lupa berzakat
Itu kewajiban orang Islam

Pantun di atas ialah pantun agama. Berisi peringatan (ajaran agama) untuk ingat berzakat. Karena zakat ialah kewajiban orang islam. Zakat ialah salah satu rukun Islam.

Beli laptop itu biasa
Agar berguru tetap semangat
Ayo kita berguru puasa
Supaya kita menjadi kuat

Pantun di atas ialah pantun agama yang meliputi permintaan untuk menjalankan puasa. Puasa ialah kewajiban orang Islam yang cukup berat alasannya harus menahan lapar dan dahaga lebih dari dua belas jam. Maka dari itu, untuk bisa menjalankan puasa harus belajar. Agar besar lengan berkuasa berpuasa.

Makan semangka tanpa biji
Semangka merah sangat manis
Mari menabung untuk berhaji
Pulang nanti menggunakan gamis

Pantun di atas meliputi anutan agama, maka disebut pantun agama. Ajaran agama yang terdapat pada pantun agama tersebut ialah anutan untuk menjalankan ibadah haji. Rukum Islam yang kelima. Berhaji membutuhkan biaya yang tidak sedikit alasannya tidak harus berangkat ke Arab Saudi. Maka harus menabung untuk bisa mencukupi biaya haji yang mahal tersebut. Budaya di Indonesia, sebagian orang yang sudah haji ketika pulang menggunakan gamis. Baju khas Timur Tengah.

Kalau dilihat keempat pantun di atas, pantun agama niscaya juga berupa pantun nasihat. Akan tetapi pantun pesan tersirat belum tentu meliputi anutan agama. Meskipun pantun nasehat juga meliputi peringatan yang identik dengan anutan agama. Nasehat selalu berupa anutan kebaikan, sama dengan anutan agama yang selalu mengajak kebaikan.

Berikut ini beberapa pola pantun nasehat.

Ke pasar beli bumbu
Jangan lupa beli pepaya
Manfaatkanlah waktumu
Agar menjadi kaya

Ayo kita ke tanah lapang
Bermain bola bersama kawan
Ingatlah waktu ialah uang
Jangan hingga kita yang dimakan

Di pasar beli pepaya
Terkena hujan jadi basah
Kalau sudah menjadi kaya
Ingat ketika masih susah

Di bawah hujan berpayung baja
Bajanya lebar dipotong-potong
Tetaplah hidup bersahaja
Hilangkan sifat sombong

Pantun empat bait di atas meliputi nasehat. Nasehat untuk memanfaatkan waktu biar tidak tergoda waktu. Manfaatkan waktu sebaik mungkin biar bisa menjadi kaya, alasannya waktu ialah uang. Tetapi ketika sudah kaya tidakboleh pula menjadi sombong. Ingat waktu masih susah. melaluiataubersamaini demikian, kita akan menjadi orang yang bersahaja.

Bagaimana pantun versimu sendiri?
close