Proses Terjadinya Gunung Berapi
Gunung berapi sanggup terbentuk ketika dua lempeng pertembungan diputuskan. Terjunam Pertembungan ini menyebebkan satu piring di bawah piring lain. Zon Pengaturan ini akan kerana suhu yang sangat gerah cair di bawah kerak bumi. Hal ini menambah pecahan cair dari magma dalam mantel dan seterusnya mengalir keluar ke permukaan bumi dalam pegunungan berapi.
Gunung berapi juga ditemukan di zona Permatang laut. Dasar maritim Perebakan berlaku di mana magma naik menolak litosfera berlawanan arah. Lava akan membentuk dasar maritim sebagai Permatang laut. Gunung berapi di Islandia yaitu pembentukan jenis ini.
Gunung berapi sebahagian terbentuk di tengah piring, piring jauh dari perbatasan sebagai Kepulauan Hawaii. Para ilmuwan menandakan bahwa kerikil tonggak mantel digerahkan dan naik perlahan-lahan ke permukaan bumi. Munculnya magma ke permukaan bumi dianggarkan 13 cm hingga 15 cm per tahun. Ketika kepulan magma naik ke permukaan bumi, pegunungan berapi terbentuk. Proses pembentukan pegunungan api ini disebut hot spot (titik gerah). Rajah di bawah ini menawarkan tiga deretan vulkanik.
Istilah pegunungan berapi juga dipakai untuk nama fenomena pembentukan es pegunungan berapi atau pegunungan berapi es dan lumpur pegunungan berapi atau lumpur vulkanik. Es pegunungan berapi yang umum di tempat yang mempunyai animo masbodoh yang bersalju, sedangkan pegunungan lumpur sanggup dilihat di tempat Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah yang terkenal sebagai Bledug Kuwu.
Gunung berapi ditemukan di seluruh dunia, tetapi lokasi pegunungan berapi yang paling dikenali yaitu pegunungan berapi yang terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik busur (Pacific Ring of Fire). Cincin Api Pasifik ialah garis bergeseknya busur antara dua lempeng tektonik.
Gunung berapi ini ditemukan dalam aneka macam bentuk sepanjang hidup mereka. Gunung berapi aktif mungkin bermetamorfosis separuh aktif, istirahat, sebelum menjadi tidak aktif atau mati. Namun pegunungan berapi istirahat yang bisa dalam waktu 610 tahun sebelum menjadi aktif kembali. melaluiataubersamaini demikian, susah untuk memilih keadaan bergotong-royong dari sebuah pegunungan berapi itu, kalau pegunungan berapi berada dalam keadaan istirahat atau sudah meninggal.
Pergerakan lempeng sudah menimbulkan empat busur vulkanik yang tidak sama :
- Perluasan kerak benua, lempeng bergerak saling menjauh sehingga mempersembahkan peluang magma bergerak ke permukaan, kemudian membentuk busur pegunungan api tengah laut.
- Tumbukan antara kerak, di mana kerak samudera subduksi di bawah kerak benua. Sebagai hasil dari ukiran antara kerak terjadi pencairan kerikil dan lelehan batuan bergerak ke permukaan melalui celah-celah dan kemudian membentuk busur pegunungan berapi di tepi benua.
- Kerak benua dari satu sama lain secara horizontal, menimbulkan patah tulang atau kesalahan. Fraktur atau patah tulang ke permukaan jalan untuk mencairkan kerikil atau magma yang membentuk benua vulkanik busur atau banjir lahar tengah sepanjang fraktur.
- Penipisan kerak samudera sebab pergerakan lempeng mempersembahkan peluang bagi magma menerobos ke dasar laut, ini yaitu banjir terobosan magma dari lava membentuk deretan pegunungan berapi perisai.
JENIS-JENIS BATAS LEMPENG
Tiga jenis batas lempeng (plate boundary).
Ada tiga jenis batas lempeng yang tidak sama dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berafiliasi dengan fenomena yang tidak sama di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:
1. Batas transform (transform boundaries) terjadi kalau lempeng bergerak dan mengalami ukiran satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). misal sesar jenis ini yaitu Sesar San Andreas di California.
2. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif yaitu teladan batas divergen
3. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi kalau dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi kalau salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) kalau kedua lempeng mengandung kerak benua.
Palung maritim yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan ketika pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menimbulkan pencairan sehingga menimbulkan kegiatan vulkanik. misal kasus ini sanggup kita lihat di Pepegununganan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japguase island arc).
Peta lempeng-lempeng tektonik
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
* Lempeng Afrika, mencakup Afrika – Lempeng benua
* Lempeng Antarktika, mencakup Antarktika – Lempeng benua
* Lempeng Australia, mencakup Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50 hingga 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
* Lempeng Eurasia, mencakup Asia dan Eropa – Lempeng benua
* Lempeng Amerika Utara, mencakup Amerika Utara dan Sidiberia timur maritim – Lempeng benua
* Lempeng Amerika Selatan, mencakup Amerika Selatan – Lempeng benua
* Lempeng Pasifik, mencakup Samudera Pasifik – Lempeng samudera
* Lempeng Antarktika, mencakup Antarktika – Lempeng benua
* Lempeng Australia, mencakup Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50 hingga 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
* Lempeng Eurasia, mencakup Asia dan Eropa – Lempeng benua
* Lempeng Amerika Utara, mencakup Amerika Utara dan Sidiberia timur maritim – Lempeng benua
* Lempeng Amerika Selatan, mencakup Amerika Selatan – Lempeng benua
* Lempeng Pasifik, mencakup Samudera Pasifik – Lempeng samudera
Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup beberapa aspek Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos, Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.
Pergerakan lempeng sudah menimbulkan pembentukan dan pemecahan benua seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang mencakup beberapa aspek hampir tiruana atau tiruana benua. Superkontinen Rodinia diperkirakan terbentuk 1 miliar tahun yang kemudian dan mencakup beberapa aspek hampir tiruana atau tiruana benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang lalu.Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain yang disebut Pangaeayang pada balasannya juga terpecah menjadi Laurasia (yang menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua sisanya)