Pustamun.blogspot.com - Sebuah kalimat ditetapkan memenuhi syarat kalau terdiri dari minimal satu subjek dan satu predikat. Berapapun jumlah kata yang terdapat dalam sebuah susunan (gabungan kata) kalau tidak memenuhi syarat satu subjek satu predikat maka tidak sanggup disebut kalimat.
Sementara itu untuk menempati suatu fungsi dalam sebuah kalimat, tidak spesialuntuk harus terdiri satu kata. Boleh campuran kata yang menempati satu fungsi.
Misalnya kalimat:
Adik belajar
Kata 'adik' menempati satu fungsi kalimat yaitu sebagai subjek. Belajar menempati fungsi predikat.
Masing-masing kata tersebut sanggup diganti dengan campuran kata (frasa)
misal kalimat: Adik sepupu saya sedang
asyik belajar.
Kalimat di atas meski terdiri dari banyak kata, fungsi kalimat yang ada bersama-sama sama dengan fungsi kalimat sebelumnya. Yaitu spesialuntuk terdiri dari Subjek Predikat alias berpola S-P.
Nah setelah mengetahui fungsi kalimat menyerupai contoh, kita masuk ke pola kalimat dengan pola K-S-P-O.
K ialah abreviasi dari fungsi keterangan.
S ialah abreviasi dari fungsi subjek
P ialah abreviasi dari fungsi predikat
O ialah abreviasi dari fungsi objek
Berikut ini pola kalimatnya:
misal kalimat efektif berpola KSPO 1
Di halaman depan, Andi sedang membuat layang-layang.
Jika diuraikan fungsi kalimatnya menjadi seoerti ini:
Di halaman depan : K
Andi : S
Sedang membuat : P
Layang-layang : O
Berikut ini berturut-turut ialah pola kalimat efektif dengan pola K-S-P-O:
Pada hari minggu, Najib mengibarkan bendera IPNU.
Di atas tribun, Dikin memegang payung.
Di dalam pasar, ibu menjual sayur.
Pada dikala surut, nelayan mencari kerang pantai.
Saat selesai pekan, Tomo mengunjungi neneknya.
Di depan rumah, bapak menanam pohon.
Di Indonesia, masyarakat negara menjaga ideologi Pancasila.
Di nusantara, ulama berbagi Islam damai.
Dari belakang rumah, tetangga melemparkan buah pepaya.
Demikian sepuluh pola kalimat efektif berpola K-S-P-O. misal kalimat ini sanggup diedit diganti latar tempatnya, diganti subjeknya, atau acara (predikat) nya. melaluiataubersamaini demikian akan menjadi kalimat yang sama sekali baru.
Selamat menyusun kalimat efektif!
Sementara itu untuk menempati suatu fungsi dalam sebuah kalimat, tidak spesialuntuk harus terdiri satu kata. Boleh campuran kata yang menempati satu fungsi.
Misalnya kalimat:
Adik belajar
Kata 'adik' menempati satu fungsi kalimat yaitu sebagai subjek. Belajar menempati fungsi predikat.
Masing-masing kata tersebut sanggup diganti dengan campuran kata (frasa)
misal kalimat: Adik sepupu saya sedang
asyik belajar.
Kalimat di atas meski terdiri dari banyak kata, fungsi kalimat yang ada bersama-sama sama dengan fungsi kalimat sebelumnya. Yaitu spesialuntuk terdiri dari Subjek Predikat alias berpola S-P.
Nah setelah mengetahui fungsi kalimat menyerupai contoh, kita masuk ke pola kalimat dengan pola K-S-P-O.
K ialah abreviasi dari fungsi keterangan.
S ialah abreviasi dari fungsi subjek
P ialah abreviasi dari fungsi predikat
O ialah abreviasi dari fungsi objek
Berikut ini pola kalimatnya:
misal kalimat efektif berpola KSPO 1
Di halaman depan, Andi sedang membuat layang-layang.
Jika diuraikan fungsi kalimatnya menjadi seoerti ini:
Di halaman depan : K
Andi : S
Sedang membuat : P
Layang-layang : O
Berikut ini berturut-turut ialah pola kalimat efektif dengan pola K-S-P-O:
Pada hari minggu, Najib mengibarkan bendera IPNU.
Di atas tribun, Dikin memegang payung.
Di dalam pasar, ibu menjual sayur.
Pada dikala surut, nelayan mencari kerang pantai.
Saat selesai pekan, Tomo mengunjungi neneknya.
Di depan rumah, bapak menanam pohon.
Di Indonesia, masyarakat negara menjaga ideologi Pancasila.
Di nusantara, ulama berbagi Islam damai.
Dari belakang rumah, tetangga melemparkan buah pepaya.
Demikian sepuluh pola kalimat efektif berpola K-S-P-O. misal kalimat ini sanggup diedit diganti latar tempatnya, diganti subjeknya, atau acara (predikat) nya. melaluiataubersamaini demikian akan menjadi kalimat yang sama sekali baru.
Selamat menyusun kalimat efektif!
