Berikut ini yaitu teks kisah fabel yang berjudul Monyet dan Kelinci yang sangat singkat. Untuk versi yang lebih panjang dengan pemaparan kisah Monyet dan Kelinci yang lebih lengkap dapat dibaca dalam artikel yang berjudul: Melengkapi Struktur Fabel Monyet dan Kelinci Sesuai dengan Struktur Teks Fabel
Langsung saja kita lihat bab Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel
Orientasi
Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan kisah Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet ketika berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk ajun dan kiri.
Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya dari sii satu ke sisi yang lain.
Komplikasi
Kelinci pribadi membentak Monyet, "Bisa gak sih, engkau gak usah garuk-garuk gitu! Aku risih tau!"
Monyet menjawaban dengan membentak juga, "Kamu tuh! Masak ngomong sambil dengus-dengus gitu. Jijik tau!"
Mereka berdua bertengkar, saling menghina satu sama lain. Hingga keduanya merasa lelah dan tidak menemukan alasan hinaan lain.
Resolusi
"Tunggu doloe. Tapi, engkau kan sobat dekatku ya, Nyet?" Kelinci merendahkan nada bicaranya.
"Iya, Kamu sobat dekatku Kelinci. Maafkan saya ya?" Monyet menjawaban.
Akhirnya mereka berdua saling memaafkan.
Koda
Setiap orang mungkin punya belum sempurnanya. Tapi setiap orang juga niscaya punya kelebihan. Mari saling mengerti sesama insan untuk dunia yang lebih damai.
Baca Juga: Melengkapi Fabel Kelinci dan Cacing Tanah
Coba bandingkan dengan teks kisah Monyet dan Kelinci versi sebelumnya, lebih pendek mana? Silahkan mau pakai pola yang mana. Sama-sama ada judul yang lengkap, ada struktur yang lengkap, plus ceritanya juga bagus.
Langsung saja kita lihat bab Melengkapi Struktur dan Menelaah Struktur Fabel
Gambar Monyet dan Kelinci dalam Fabel | Sumber gambar: guruceritaku.blogspot.com |
Monyet dan Kelinci yang Saling Pengertian
Orientasi
Pada suatu hari, Monyet dan Kelinci sedang duduk di pinggir sungai. Kelinci suka mendengarkan kisah Monyet. Tapi satu hal, Kelinci merasa terganggu dengan gerakan menggaruk Monyet ketika berbicara. Ia menggaruk kepalanya, rambut di dagunya, menggaruk ajun dan kiri.
Monyet pun suka mengobrol dengan Kelinci. Kecuali satu hal. Monyet sering terganggu dengan gerakan mengendus, menggerakkan hidung, menggerakkan kupingnya dari sii satu ke sisi yang lain.
Komplikasi
Kelinci pribadi membentak Monyet, "Bisa gak sih, engkau gak usah garuk-garuk gitu! Aku risih tau!"
Monyet menjawaban dengan membentak juga, "Kamu tuh! Masak ngomong sambil dengus-dengus gitu. Jijik tau!"
Mereka berdua bertengkar, saling menghina satu sama lain. Hingga keduanya merasa lelah dan tidak menemukan alasan hinaan lain.
Resolusi
"Tunggu doloe. Tapi, engkau kan sobat dekatku ya, Nyet?" Kelinci merendahkan nada bicaranya.
"Iya, Kamu sobat dekatku Kelinci. Maafkan saya ya?" Monyet menjawaban.
Akhirnya mereka berdua saling memaafkan.
Koda
Setiap orang mungkin punya belum sempurnanya. Tapi setiap orang juga niscaya punya kelebihan. Mari saling mengerti sesama insan untuk dunia yang lebih damai.
Baca Juga: Melengkapi Fabel Kelinci dan Cacing Tanah
Coba bandingkan dengan teks kisah Monyet dan Kelinci versi sebelumnya, lebih pendek mana? Silahkan mau pakai pola yang mana. Sama-sama ada judul yang lengkap, ada struktur yang lengkap, plus ceritanya juga bagus.